57 - Akhir Dari Segalanya

1.7K 87 1
                                    

Selamat membaca

Didepan sana, gadisnya tengah tersenyum kepadanya. Sambil membawa kue tart gadisnya menghampiri nya.

"Happy Anniversary 1st Babe."

Alta masih marah dengan mereka, mengapa ia seperti orang bodoh yang datang ke Caffe yang tengah ramai dan langsung berlari ke taman belakang ia tak menghiraukan tatapan aneh para pengunjung caffe, untungnya pakaian nya tidak terlalu buruk.

"Jadi gue dikerjain!" kesal Alta membuat para temannya tertawa.

"Hahaha emang enak dikerjain! Utututu yang frustasi gara gara gak dikabarin," ejek Ilham yang dihadiahi tawa mereka semua.

"Tiup dulu dong lilinnya," instruksi Dena.

"Bareng, kita doa bareng juga," jawab Alta, Dena pun hanya mengangguk lalu sama sama memejamkan mata.

Selang beberapa menit mata mereka terbuka lalu berbarengan meniup lilin tersebut.

Fyuhh.

"Huuu!!! Enak bener ye, kalian anniv dirayain lah gue, anniv aja bebeb gue nya ngikut Dena ke La,"ucap Raka sambil terlihat emosi.

" Ya itu sih derita lo,"jawab Alta cuek.

"Nan," panggil Alta, Dena menoleh lalu pandangan mereka pun terkunci.

"Tunggu aku beberapa tahun lagi, aku.bakal bawa keluarga aku buat lamar kamu," ucap Alta serius.

"Janji jangan tinggalin aku?"tanya Dena, Alta mengangguk lalu jari kelingking nya terangkat," janji juga jangan tinggalin aku?"

"Janji."

"I love you," bisik Dena lalu memeluk Alta,"I love you too."

Dena melepas pelukannya lalu menatap mata Alta lama, tak lama kemudian.

Cup.

Mata Alta membulat, yang melihat pun hanya terkejut dengan keberanian Dena yang mencium Alta duluan.

"Dena! Woi lu mengotori mata Angel yang suci!" teriak Ovall sambil menutup mata Angel.

"Gue galiat gue pake masker!" pekik Davidd sambil menutup telinganya, bodoh.

"Untung gue pake hengset," ucap Azka lalu mendapat toyoran dari Agler.

"Lo pake headset di mata?" tanya Agler.

"Gak! Di pantat!" jawab Azka ngegas.

Mereka tertawa terbahak bahak, bahkan serasa menghilangkan rasa penat mereka setelah seharian beraktivitas.

Alta mencium kening Dena lama dan berucap,"Aku, kamu akan selamanya menjadi kita."

***

2 tahun kemudian...

Kini seorang gadis tengah dirias, malam ini adalah dimana dia dan kekasihnya akan resmi bertunangan. Para sahabatnya pun dengan setia menemani nya, tidak semua hanya sebagian. Karna, banyak yang masih belum menyelesaikan study mereka seperti  Wulan dkk, mereka bertiga sama sama study di Universitas Padjajaran.

"Cieee yang mau engagement," goda Livia membuat pipi sang empu bersemu.

"Cantiknya aku udah mau tunangan aja, gak nyangka loh dari esempe kita bareng dan semoga sahabatan kita sampe seterusnya," ucap Lensi sambil memeluk Dena. Yup! Dena dan Alta kini akan tunangan, janji mereka 2 tahun silam terwujud. Alta kini sudah menjadi seorang CEO perusahaan milik papinya.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang