Too much

1.1K 149 12
                                    

Beberapa hari lagi Taehyung akan wisuda.
Dan persiapan akan hal itu sudah cukup matang, hanya saja ia ingin sekali mengenakan jas baru. Karna Jas yang lama sudah terlalu sering di pakainya dan membuat jahitannya agak melebar.

Ia harus menghubungi Ibunya untuk membuat janji dengan penjahit unggulan keluarga Taehyung.
Taehyungpun mengambil ponselnya dalam tas.
Taehyung jarang sekali menggunakan ponsel ketika ia sendiri di apartemen.
Ia lebih memilih melukis, atau sekedar menonton film.

Ketika merogoh tas miliknya, ia baru ingat tentang CD yang di masukan ke tasnya kemarin.
Beberapa saat Taehyung memandangi, membolak balikkan 2 cd itu sambil memiringkan kepalanya dengan wajah bimbangnya.

Apakah aku harus melihatnya?
Apa tidak terlalu lancang?
Bagaimana jika Jimin tau dan ia akan marah?
Perasaan itu berkecamuk dalam kepala Taehyung..

Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk mengetahui isi CD itu.
Taehyung segera membuka bungkusan kertas, ada angka 5 di balik kertas itu. Ia lekas memasukan CD ke laptop.

Ada sebuah folder yang bertuliskan "half of me"
Taehyung mengklik folder tersebut.
ia melihat ada 1 video dan 1 foto.

Tanpa jeda Taehyung membuka Video itu terlebih dulu.
Ternyata benar, itu hanyalah video Jisoo memainkan gitarnya.

Taehyung mendengarkan Jisoo bernyanyi, sambil memiringkan kepala, dagu Taehyung tertopang oleh salah satu tangan indahnya. Ia menikmati penampilan Jisoo. Ia menikmati petikan gitar dari jari mungil Jisoo, dengan rambut yang terurai acak.

Taehyung benar benar tak berkedip.
Kau sungguh cantik..
Pujinya dalam hati.

Dilihatnya Jisoo seperti memendam kesedihan.

dia begitu pandai memainkan emosi lagunya,
sorot matanya tampak seperti meminta belas kasih. Indahmu pasti ku ingat..

Begitu Jisoo menyelesaikan lagunya, Taehyung hendak melihat foto yang tepat berada di sisi file video tadi. Tapi sebelum ia menekan tombol x untuk menutup video, tiba tiba Jisoo menangis dalam video itu. Jisoo terisak sambil menggenggam kedua tangannya.

Jisoo terduduk kaku di lantai dan bersandar pada sofa tempat ia memainkan lagu tadi.

Dengan suara sengaunya, Jisoo pun nengatakan sesuatu yang membuat Taehyung terkejut.

"Jiminssi. Aku terlalu sakit untuk menahan ini.
Aku tak punya daya hanya untuk jauh darimu.
Maaf jika aku selalu mengikuti kemanapun kau pergi. Aku tak sanggup merasakan ini sendiri.
Aku terlalu banyak menaruh rasa yang salah padamu. Maafkan aku Jiminssi...
Maafkan aku jika aku selalu mengirimkan hal bodoh dan sampah ini padamu, hanya ini yang bisa mengurangi ungkapan nyataku ketika kita bertemu.
Jiminssi, terimakasih karena kau tidak mengabaikan hanya karna kau tak ada rasa padaku. Terima kasih karna kejujuranmu tentang perasaan seorang sahabat yang tidak bisa kau ubah.
Terimakasih karena kau selalu ada untukku, sebagai sahabat. Walaupun aku menaruh banyak harap padamu.
Aku tak memaksa..
Aku hanya ingin kau tau saja..
Jika aku cinta.. "

Taehyung terdiam. Sudut matanya menggenang.
Dia tak merasakan apapun untuk sesaat.
Wajahnya menghangat dan memerah.
Entah ini rasa cemburu atau amarah.
ia mulai merasakan sesuatu yang membuatnya terasa sulit mengatur nafas.

Taehyung seakan baru menyadari hal yang sepertinya mustahil apabila ia teruskan.
Yang Jisoo rasakan, itu pula yang Taehyung rasakan.
Cinta sendiri..

Apa yang harus ku lakukan dengan perasaan yang baru kurasa ini? Aku baru merasakan bahagia lagi karna menyukai seseorang.
Terlalu cepat jika aku mengakhiri, karena berjuangpun belum aku coba.
Apakah sekedar menyukai saja membuatku sesak seperti ini?

Im here, J ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang