"Ibu, apa aku harus menjemput ibu di kedai? Bukankah hari ini kita akan mengambil jasku?"
Taehyung menghubungi ibu sambil mengemudi."Tidak usah, ibu akan pulang naik bus bersama Jisoo. Kita bertemu di rumah saja. Tadi Jisoo membantu ibu di kedai setelah kuliahnya selesai" Jawab ibu, dan lalu mengakhiri telponnya.
Taehyung terdiam. Ia bahkan tidak punya bayangan akan bertemu Jisoo secepat ini setelah ia mengetahui semuanya yang dilihat di dalam CD itu.
Ia tiba tiba gugup. Karena bingung harus bersikap bagaimana pada Jisoo.Mengapa aku harus gugup dan bingung??
Biasanya juga aku tidak terlalu bertegur sapa dengannya....
Ya memang begitu keadaannya.
Satu sisi Taehyung gugup hingga tangannya berkeringat.
Satu sisi ia merasakan rindunya akan terobati sebentar lagi karena akan melihat Jisoo'nya yang manis.~~~
Taehyung pun tiba dirumah. Dilihatnya sudah ada sepatu Jisoo di rak belakang pintu.
Taehyung tiba tiba merasa gugup kembali.
Tidak tau kenapa ia menjadi seperti anak anak yang akan bertemu dengan idolanya.Dilihatnya diruang tengah ibu sedang memegang jas berwarna abu tua yang akan di kenakan Taehyung nanti. Disitu pula Jisoo sedang membantu ibu merapikan bungkusan Jas Taehyung.
Jisoo sangat anggun dan manis. Dengan senyum malu malunya, ia bercerita dan bercanda dengan ibu. Suasana yang hangat.Ibu dan Jisoo sangat akrab. Karena setau Taehyung Jisoo kerap membantu di kedai setelah perkuliahan selesai. Dengan atau tanpa Jimin ia pasti selalu datang kerumah atau ke kedai. Dan setau Taehyung pula. Ibu kadang memberinya uang untuk sekedar bekal atau untuk keperluannya sehari hari.
Akhirnya Taehyung tau mengapa ibu kerap memberikan uang dan makanan pada Jisoo. Karena Jisoo kuliah mengandalkan beasiswa saja. Dan uang untuk kebutuhan sehari hari ia hasilkan dari membantu pekerjaan para pustakawan di kampus, dan membantu Ibu di kedai.
Jisoo'ku... kelak kau tak perlu sekeras ini untuk hidupmu. Aku akan memberikan semuanya padamu..
Itulah niat Taehyung ketika ia benar benar melihat sosok Jisoo sekarang.Taehyung memberanikan diri dan berusaha biasa saja di depan Jisoo.
Taehyung menarik nafas panjang dan menghampiri dua wanita kesayangannya itu."Wahh jasnya bagus sekali bu.. tapi sepertinya aku menggemuk karena beberapa hari ini aku terlalu banyak makan." Sapa Taehyung yang lalu membahas jas agar tidak canggung.
Jisoo menoleh pada Taehyung dan menyapanya dengan senyum. Jisoo tampak sangat santai. Mungkin karena ia beberapa kali bertemu Taehyung belakangan ini.
"Tapi ibu lihat kau agak kurus. Lihat rahang pipimu menjadi lebih menonjol. Kau harus lebih banyak makan! Seandainya saja kamu tinggal bersama ibu, pasti kau lebih sehat.
Setelah bekerja nanti kau harus segera mencari istri. Agar ada yang merawatmu!!"
Ibu menepuk nepuk pipi Taehyung, badan ibu tampak sangat mungil di hadapan Taehyung.Mendengar ibu mengatakan itu, Mata Taehyung langsung menuju ke arah Jisoo yang sedang membuka lipatan celana pasangan jasnya.
Tanpa segan Jisoo menberikan celana itu."Oppa, cobalah memakai ini dengan jasnya. Kau pasti akan sangat tampan. Ya kan bu ?" Jisoo hari ini begitu nyaman berbicara pada Taehyung.
Tidak seperti biasanya yang lebih banyak diam dan tampak malu malu. Ibu hanya tersenyum mendengar Jisoo berkata seperti itu sambil merapikan bungkusan Jas.Taehyung jelas sungguh senang dengan perkataan Jisoo yang menyebutnya tampan.
Ah, ingin sekali aku memelukmu sekarang, Jisoo!
Bagaimana kau bisa tetap tersenyum seperti ini setelah banyak yang kau alami..
KAMU SEDANG MEMBACA
Im here, J !
Romancemencintai seseorang dengan cara yang sulit memang membuat seorang Taehyung terpuruk. Lebih lagi ia harus menghadapi berbagai konflik keluarga dan rahasia yang tidak ia ketahui sepanjang hidupnya. Dia pikir percintaannya akan semudah jalan karierny...