Lagi-lagi Mereka harus berada di rumah sakit, dengan pasien yang berbeda.
Ayah masih di ICCU dan hilang kesadaran.
Membuat semuanya panik.
Terutama ibu yang selalu menangis histeris memeluk ketiga anaknya yang berusaha menenangkan.Taehyung melihat ada bercak darah di pakaian ayah ketika perawat dan dokter menanganinya di ruang tindakan.
~
"Keluarga pasien??"
Dokter keluar setelah memeriksa dan menangani ayah.
Taehyung dan Jimin berdiri bersamaan, meninggalkan ibu dan Jisoo yang terduduk lemas."Kondisi pasien sangat menurun hingga kehilangan kesadaran. Ini di akibatkan dari berbagai komplikasi yang di derita. Dan juga obat-obatan yang di konsumi membuat jantungnya menjadi tidak stabil.
Saya harap pihak keluarga harus banyak berdoa dan kami akan mencoba semaksimal mungkin.."
Dokter berlalu meninggalkan dua pria itu saling tatap dalam sunyi."Jimin, aku melihat darah di pakaian ayah.
Aku tadi akan bertanya pada dokter tapi lidahku kelu karena panik mendengarnya bicara."
Taehyung tertunduk dan kembali ke Ibu dan Jisoo."Bersabarlah bu..
ayah akan segera sadar dan pulih.."
Kata Jimin lirih sambil berjongkok depan ibu memegang kedua kakinya."Ibu tidak ingin ayah pergi ..."
Kalimat ibu membuat Taehyung, Jimin dan Jisoo menarik nafas menahan tangis.
Jujur, perkataan dokter memang mengarah kesana.
Tapi masih akan ada keajaiban lain jika mereka terus menerus berdoa. Begitulah pikiran mereka saat ini."Ibu... ayah tidak akan kemana-mana..."
Taehyung hanya bisa menenangkan dengan cara itu.
Karena ia trauma dengan kondisi Jisoo yang hampir sama dengan ayah.Suara bel emergency tiba tiba terdengar dari ruangan ICCU,
para perawat dan dokter berlarian ke ruangan itu.Taehyung dan keluarga sangat panik.
Karena di dalam sana ada beberapa pasien yang salah satunya adalah ayah.Taehyung dan Jimin sibuk mengintip dari balik pintu kaca.
Ternyata benar, itu adalah ayah mereka.
Tubuh ayah mengalami kejang-kejang.
Seketika Taehyung mundur dan ambruk menangis."Ada apa dengan ayahmu ????"
Jerit ibu sambil memeluk Taehyung yang terduduk di lantai dekat kakinya."Ayah kejang-kejang bu... aku melihatnya.."
Jimin berusaha mencari visual yang tepat untuk meihat ayah."Jisoo... bagaimana ini? Ibu takut ...."
Ibu memeluk lengan Jisoo yang tak kuat menahan tangis haru.
"Bersabarlah ibu.... kuatkanlah dirimu ibu..."
Jisoo terisak bersama.Taehyung kembali bangkit untuk melihat ayah dari balik pintu kaca itu.
Dia benar-benar terluka melihat banyaknya selang dan kabel di tubuh ayah.
Ayah masih kejang-kejang selama beberapa menit Taehyung dan Jimin melihatnya.Sampai akhirnya.....
Tubuh ayah tak mengalami kejang lagi.
Tubuh ayah terdiam.
Tapi suasana di dalam sana bukanlah pemandangan yang baik.
Dokter melihat ke arah jam, dan para perawat melepaskan segala sesuatu yang menempel pada ayah. Termasuk oksigen yang menutupi mulut dan hidungnya.Taehyung bernafas cepat, ia tau ini bukan pertanda baik.
Jimin memegang Taehyung yang tubuhnya mulai tidak stabil.
Ditambah lagi kini seluruh tubuh ayah tertutup kain khas rumah sakit hingga menutupi wajahnya."Ayaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh !!!!
Buka pintunya !!
Aku ingin bersama ayahku !!!"
Taehyung menggedor-gedor pintu yang terkunci dari dalam itu sambil berteriak dan menangis histeris.Jimin terduduk di lantai, lalu memandangi ibu dan Jisoo.
Seketika Ibu terkesiap melihat kedua anaknya seperti itu.
"Ibu....."
Jimin mendatangi ibu dan memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im here, J !
Romancemencintai seseorang dengan cara yang sulit memang membuat seorang Taehyung terpuruk. Lebih lagi ia harus menghadapi berbagai konflik keluarga dan rahasia yang tidak ia ketahui sepanjang hidupnya. Dia pikir percintaannya akan semudah jalan karierny...