Tiba hari pertama Taehyung bekerja.
Semalam Jisoo bermalam di kampus karena ada kegiatan mendampingi mahasiswa baru. Jadi Taehyung mempersiapkan segala sesuatunya sendirian.
Selama perjalanan, Taehyung memikirkan kejadian hari itu. Kejadian saat ibu berkata tentang rahasia.Ia benar-benar yakin yang ibu maksud adalah tentang hubungannya dengan Jisoo.
Ia gelisah, merasa bersalah.. sangat.. karena ia melihat mata ibu berkaca-kaca pada saat itu.Diambilnya ponsel dan segera menghubungi ibu.
"Halo Ibu, hari ini adalah hari pertamaku bekerja. Doakan aku ya.." Taehyung mengatakan itu dengan nada lirih karena ia takut sang ibu sedang bersedih karena sesuatu.
"Sudah pasti ibu akan mendoakanmu,nak..
Nanti ibu akan memasak makan siang untukmu. Mampirlah kerumah. Ibu akan menunggumu".Taehyung harap-harap cemas, karena banyak yang ia takutkan dan khawatirkan. Ia takut ibu tak suka dengan hubungannya. Dan juga ia khawatir dengan keadaan Jisoo apabila ibu tak menyukai hubungan mereka.
Iapun memulai hari pertama bekerjanya dengan menyampingkan rasa itu dan harus profesional.
~~~
"Taehyung??"
Suara seorang wanita menyapanya ketika Taehyung akan masuk dalam mobil untuk pergi makan siang.
Ya, beruntungnya hari pertama Taehyung bekerja adalah hanya masa pengenalan di bidangnya, dan itu belum terlalu berat untuk di laluinya hari ini.Taehyung menoleh dan melihat Ara dengan rambut curly khasnya, berdiri disana membawa beberapa map besar.
"Aahh Ara, kebetulan sekali kita bertemu lagi.
Ohh? Apa yang membawamu kemari?"
Taehyung bertanya karena melihat banyak bawaan Ara."Ahhh seperti biasa aku di perintah oleh direksi untuk mendatangi pihak logistik disini. Untuk menawarkan kerjasama dalam keperluan bahan logistik mereka. Dan sekarang aku akan makan siang.
Dan kamu? Apa yang kamu lakukan disini?"
Ara pun bingung dengan pertemuan mereka yang kebetulan itu."Ini hari pertamaku bekerja disini sebagai graphic designer online advertisement, ah panjang sekali aku menyebutkannya. Hahaha.. kelihatannya kau kesulitan membawa barangmu. Aku akan membantu membawanya ke mobilmu."
Taehyung pun sigap mengambil map besar dan tas yang berada di tangan Ara tanpa meminta.Taehyung memang tidak bisa melihat wanita membawa banyak barang, siapapun itu.
Ara langsung tak enak dan buru-buru menuju mobilnya karena melihat Taehyung membawa banyak barang.
Hingga akhirnya sampai di mobil ara yang terparkir lumayan jauh dari mobil Taehyung. Barang-barang ara di masukan ke jok belakang, dan di rapikan oleh Taehyung agar tak terjatuh ketika di perjalanan.
Taehyung pun membukakan pintu untuk Ara."Terima kasih Taehyung.. kau selalu baik sama seperti ayahmu.
Yaa!! Kapan kau akan sarapan denganku? Kau masih berhutang sarapan padaku.. hahaha.."
canda Ara pada Taehyung yang melipat lengan bajunya.Ara merasa ada kekagumannya pada sosok yang ada di luar mobilnya itu. Ara sedikit memunculkan kepalanya keluar melalu jendela mobilnya.
Menunggu jawaban Taehyung.
Taehyung mendekat ke arah Ara, dan bersandar di jendela yang sama.
Membuat Ara memundurkan tubuhnya kedalam."Ah panas sekali diluar sini..
Hmmm baiklah.. nanti aku akan membayar hutang sarapanku padamu jika kita bertemu lagi. Sekarang pergilah makan siang. Aku juga akan pergi. Sampai bertemu lagi Ara..."
Taehyung pergi meninggalkan Ara yang kebingungan dengan perlakuan Taehyung.
Apakah Taehyung memang seperti itu?? Berbeda sekali dengan apa yang di katakan ayahnya...Taehyung memang selalu ramah pada siapapun.
Tak heran pada saat kuliah dulu ia banyak di sukai wanita karena perilakunya yang seperti itu. Membuat wanita tersipu...~~~
"Apakah Jimin sudah ibu beritahu untuk makan siang disini?"
Taehyung mengambil beberapa sendok nasi ke piring."Jimin tidak bisa datang karena ada kegiatan di kampus. Jisoo juga katanya sedang bersama Jimin"
Jawab ibu. Seperti biasa ibu menuangkan sup iga kesukaan Taehyung, dan telur gulung andalan ibu.Taehyung memberanikan diri untuk bertanya tentang kejadian saat itu. Karena ia khawatir ibu akan memikirkan itu dan menjadi sakit.
"Hmmm ibu, maaf jika aku lancang.. aku ingin membicarakan tentang yang ibu katakan waktu itu.
Apakah ibu mengetahui sesuatu? Sehingga berkata seperti itu?"
Taehyung menatap ibu yang sedari tadi banyak diam.Ibu menghela nafas..
"Taehyung anakku.. ibu memang mendengarkan pembicaraan kalian di belakang rumah. Maaf jika ibupun lancang. Jujur saja mendengar itu membuat ibu khawatir berlebihan. Terkejut sudah pasti..
Banyak hal yang kau tidak ketahui, nak..
bahkan saat ini pun ibu bingung memulai darimana untuk mengatakannya".
Ibu menjawab dengan nada resah. Sambil sesekali mengaduk-aduk nasi yang ada di piringnya.Taehyung berpikir ibu tidak tau bahwa dirinya mengetahui tentang persoalan Jisoo adalah anak ayah. Mungkin itu yang membuatnya gelisah.
Taehyung menggenggam tangan ibu.
"Bu, seandainya aku sudah mengetahui siapa Jisoo sebenarnya. Apakah ibu akan mendoakan untuk kebahagiaan kami berdua?"
Taehyung berhati-hati mengatakan itu.Ibu terhenyak, terdiam sesaat.
Sudut matanya berair..
"Kau.. kau mengetahui itu darimana nak?
Kau tahu? Ibu selalu ingin anak-anak ibu hidup bahagia. Dengan begitu ibu akan tenang.
Dulu, saat mengetahui bahwa Jisoo datang dan ternyata dia adalah anak ayahmu dan selingkuhannya, itu sudah membuat ibu hancur hingga hampir mati rasanya. Dan sekarang ibu harus menerima bahwa kalian bersama, ibu tak ingin menghalangi. Tapi kau pasti tau ayahmu tak akan setuju nak.. ibu tidak ingin ada konflik di keluarga kita. Ibu ingin tenang.... ibu mohon mengertilah..."
ibu terisak, memegang dadanya menahan sedih dan amarah karena teringat kejadian dulu.Taehyung sesak melihat ibu seperti itu.
Dipeluknya sang ibu dan Taehyung berusaha menahan air matanya.
"Maafkan aku bu...
Aku tak berniat sedikitpun menyakiti ibu maupun ayah.. Aku hanya ingin mencintai dengan caraku.
Ibu, kau adalah ibu terbaik. Ku mohon biarkan ini menjadi rahasia kita untuk saat ini. Aku akan membuat semuanya baik-baik saja seiring waktu. Aku janji bu...."
Taehyung bicara terbata-bata menahan tangisnya. Berkali-kali ia mencium pucuk kepala sang ibu yang terisak perih."Tolong yakinkan ibu semua ini akan baik-baik saja nak.. ibu ingin semua yang ibu sayangi hidup bahagia.. hanya itu yang ibu inginkan.. ibu mohon.."
Ibu memegang lengan Taehyung yang melingkar di dadanya."Aku janji bu ..... ku mohon.. maafkan aku atas semua kejadian ini.. maafkan aku bu....."
Tangis Taehyung pecah saat ia mengatakan itu.Mereka menangis dalam pelukan.
Ibu menepuk2 pipi Taehyung...
Ibu begitu menyayangi Taehyung hingga sesakit ini..Wahai Taehyung anak ibu yang ibu sayangi.. kau terlalu baik untuk merasakan sakit. Ibu tak akan membiarkan dirimu merasa sedih terhadap apapun. Cukup ibu saja yang merasakannya. Kau harus bahagia nak...
Walaupun masih ada yang belum kau tau selain siapa Jisoo sebenarnya...
Ibu akan selalu menyayangimu, nak..
Tanpa syarat...~💜~
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Im here, J !
Romancemencintai seseorang dengan cara yang sulit memang membuat seorang Taehyung terpuruk. Lebih lagi ia harus menghadapi berbagai konflik keluarga dan rahasia yang tidak ia ketahui sepanjang hidupnya. Dia pikir percintaannya akan semudah jalan karierny...