20. Pelindung

15.5K 1K 13
                                    

'Jika kau bunga mawar. Maka aku adalah durinya. Duri yg akan selalu menyakiti siapapun yg berani menyentuh dirimu.'

~ArthurJrdnAdtm~

Mobil arthur berhenti di perkarangan panti. Ia keluar dri mobil dan menuju bagasi untuk mengambil kursi roda ana. Setelah nya, ia membuka pintu mobil lalu menggendong aja ke kursi roda.

Arthut mendorong kursi roda ana sampai pintu rumah panti. Ia mensejajarkan posisi nya menjadi jongkok di hadapan ana, membuat aja terkejut bukan main.

"Na?" Panggil arthur menatap ana lembut dan intens. Tatapan itu membuat ana menjadi salah tingkah seketika. Mengapa arthur menatapnya seperti itu?

"Ya?" Jawab ana setelah menstabilkan degupan di dada nya. Baru selesai menstabilkan degupan nya. Ana di buat terkejut lg saat arthur mengambil kedua tangan nya di genggam erat sambil terus menatap ana lembut. Ana pun membalas tatapan arthur walapun degupan di dada nya semakin menggila.

"Izinin gue buat terus ada di samping lo na" Ujar arthur dengan tatapan lembut dan tersenyum tipis. Ntah sudah berapa kali arthur hari ini tersenyum hanya karna gadis di hadapan nya ini.

"Ke-kenapa?" Jawab ana gugup. Bagaimana ana tidak gugup saat arthur menatapnya seperti itu?

"Gue pelindung lo skrng dan seterusnya" Ucap arthur semakin membuat ana membisu. Yang di hadapan nya arthur atau mahluk lain yg menyamar menjadi arthur? ana tidak tau. yg pasti ana merasa senang? maybe. baru kali ini ana mendengar orang lain selain orang panti yg mau melindungi nya.

"Gue juga ga tau perasaan apa ini. Yg pasti gue bakal berusaha sebisa gue buat selalu jadi pelindung lo" Ucap arthur sekali lg saat tidak mendapatkan respon dri ana. Gadis di hadapan nya ini hanya diam mematung, tetapi tatapan nya dirinya.

Wow. Ntah ana harus berkata apa. Yg pasti ia merasa tak percaya hal ini. Selama ia hidup, baru arthur lah yg berbicara seperti ini. Dan tadi? arthur berbicara lebih dri dua kalimat? Jika letta tau, ana yakin sahabt nya itu akan heboh.

Arthur berdiri dri jongkok nya dan mengusap rambut ana lembut.

"Gue balik. Good Night and Sweet Dreams" Ucap arthur dan setelah nya berbalik menuju mobil nya.

Ana masih diam membatu sambil terus melihat ke arah mobil arthur yg sudah menghilang dri penglihatan nya.

Ana memegang bagian dada nya dimana jantung nya berdegup kencang. Ia jadi teringat kembali ucapan artur beberapa menit lalu yg mengatakan ia akan menjadi pelindung dirinya. Tanpa sadar bibir ana berkedut menampilkan senyuman manis.

Ana tidak menyngka bahwa manusia es itu bisa berbuat manis juga.

Akhirnya ana mendorong kursi roda nya masuk ke rumah. Karna sekarng sudah cukup larut. Ana tidak menyangka bahwa hari ini adalah hari yg istimewa baginya. Ana benar benar bahagia hari ini. Hari dimana ia merasakan hangat nya keluarga. Hari dimana ia menghabiskan waktu bersama arthur. Dan hari dimana arthur akan menjadi pelindung nya.

🌹🌹🌹🌹

Berbeda hal nya dengan arthur. Sekrang ia sedang menuju ke markas nya. Hati sedang baik hari ini. Dan itu semua hanya karna gadisnya. Ana.

Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang