'Sudah dikatakan. Tidak selamanya orang jahat adalah jahat! Dan tidak selamanya orang baik adalah baik!'
。。。。。。。。。
。。。。。。。。。Pagi ini. Keadaan ruangan ibu renald sangat ramai walaupun hanya disini para orang tua. Anak muda sudah pulang untuk beristriahat dan akan kembali saat operasi ana dilakukan.
Yah, ana sudah mendapatkan pendonor jantung. Siapa lg jika bukan fian? tpi itu hanya diketaui oleh justin, alatha, alex dan juga samuel.
Renald tersenyum melihat ibunya yg sedang ia suapi bubur. Rasanya benar benar bahagia. Ia bisa melihat kembali wajah sangar ibunya. Ia bisa kembali mengganggu ibunya.
"Senyum terus kamu" Ucap viona berdecak. Sedari ia bangun banyak sekali orang. Dan lg ia sangat terkejut melihat sahabat lamanya hadir. Semua belum jelas karna ia yg baru saja bangun dari koma. Katanya si ia sudah bertahun tahun koma.
"Seneng dong akhirnya rama bisa liat mamah" Renald tersenyum dengan memberikan suapan terkahir kepada ibunya.
"Kamu udah besar yah. Maaf yah mamah ga ada disaat kmu lg butuh" Viona mengusap rambut anaknya.
"Drama!" Celetukan tersebut membuat viona geram. Sedari tadi clara selalu berkomentar.
"Bacot banget si anjg" Umpat viona dengan melempar buah apel. Clara pun dengan cepat menangkapnya lalu memakannya dengan santai.
Wanita yg baru saja bangun dari koma tersebut seakan baru bangun dari tidur. Sehat bugar. Bahkan dokter yg mengecek kondisinya pun sempat bingung. Tidak biasanya ada pasien yg seperti ini walapun kaki viona belum terlalu bisa digerakan.
"Vio, lala! Kalian tuh kalo ngomong dijaga! Inget umur kenapa si?! Udah punya anak juga!" Seperti biasa. Tiaralah orang yg selalu mengingat saat kedua wanita tersebut bertengkar.
"Dramaan mana sama lo yg nangis kejer waktu gue lg koma?" Ejek viona seakan tidak perduli dengan ucapan tiara.
Keadaan tiara sudah membaik karna mendapat kabar bahwa ana sudah menemukan pendonor. Walapun masih ada sedikit rasa takut.
"Ngajak ribut lo ya" Clara hendak berdiri dari sofa namun tepat saat ia ingin berdiri, telinganya ditarik oleh tangan seseorang. Saat clara ingin mengoceh, clara mengurungkan niatnya saat mendapat tatapan tajam+datar dari suami tampannya.
"Ampun" Ringis clara yg langsung duduk kalem dengan menyederkan kepalanya saat samuel sudah melepaskan jewerannya.
"Cih. Bucin!" Hardik viona melihat clara yg sekarang menatapnya tajam.
Renald yg melihat terkadang melongo. Ia seperti melihat remaja SMA yg sedang berdebat saja.
"Lo belom cerita vii" Ucap clara yg tiba tiba berdiri menghampiri viona yg sedang makan buah. Clara heran, sahabatnya ini abis koma atau abis kerja lembur? makannya tidak kira kira! Tadi saja bubur habis 3! Pertama dari rumah sakit, kedua dan ketiganya beli di kantin rumah sakit.
"Cerita apa?" Tanya viona pura pura tidak tau.
"Ga usah berlaga bego" Hardik clara menatap viona tajam.
"Lah dia mah udh bego, lo lupa?" Celetukan wili yg baru bangun dari tidur itu membuat viona kesal dan melemparkan buah yg sedang ia makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [END]
FanfictionAku gadis yg jauh dari kata sempurna. Aku gadis cacat yg akan sulit berjalan. Aku gadis yg hanya bisa bertahan hidup dengan segala macam obat. Aku gadis lemah yg akan selalu menjadi bahan bullyan teman temanku. Dan aku hanya gadis yg mengharapkan ke...