32. Bertemu Kembali

18.1K 1K 2
                                    

'Jadikanlah setiap kesalahan sebagai pembelajaran!'

。。。。。。。
。。。。。。。

Hening.

Itulah satu kata yg pas di dalam ruangan ana. Setelah menjenguk mami nya, mereka kembali ke ruangan dengan pikiran nya masing masing.

Ana terus memikirkan keadaan sang ibu kandung. Mengapa mami nya seperti ini? Tpi yg ana syukuri adalah mami nya menganggap dirinya adalah anaknya walapun dalam keadaan tidak sadar.

Ruangan terbuka membuat semua pandangan teralihkan ke pusat pintu masuk.

"Aleee!" Pekik wanita paruh baya dan memeluk alex.

Tak lama kedua pria dan satu anak kecil perempuan pun memasuki ruangan. Arthur, Talita dan Sam. Jadi? wanita tersebut adalah Clara. Ana mengenalnya, karna ana pernah bertemu orang tua arthur.

Mommy arthur terisak di pelukan alex membuat alex terus mengusap punggung bergetar clara.

"Heii, beginikah awal kita bertemu kembali?" Tanya alex dengan kekehan nya. Clara pun memukul alex, menatap alex dengan kesal.

"Apa kau melupakan ku ale?" Sengit clara menatap alex tajam setelah melepaskan pelukan nya.

"Oh bagaimana mungkin aku melupakan sahabat cerewet ku ini hm?" Goda alex membuat clara semakin kesal. Alex menghapus jejak jejak air mata yg ada di pipi clara.

"Sam? Apa sahabat kecil ku ini masih sering menangis?" Tanya alex berpura pura serius. Yang di tanya hanya memutar bola matanya jengah.

"Kau semakin menyebalkan ale" Sengit clara kesal membuat alex terkekeh mendengar nada sengit clara.

"Tapi kau merindukan orang menyebalkan ini bukan?" Goda ale membuat clara kesal dan kembali memeluk alex.

"Kau jahat ale" Lirih clara di dalam dekapan alex. Alex tersenyum tipis mendengarnya dan mengelus rambut clara lembut.

"Ekhm" Dehem sam terus menatap alex tajam.

"Oh ayolah sam, kau sudah memiliki anak. Mengapa rasa cemburu mu selalu ada?" Goda alex membuat sam jengah.

"Sejak kapan lo banyak bacot?" Sengit sam yg lagi lagi membuat alex terkekeh. Dari jaman muda, samuel ini sangat sensi jika clara terus berdekatan dengan nya.

"Sam jaga ucapanmu, disini bukan hanya ada kita. Tapi ada anak anak kita" Ucap Clara sengit dan melepaskan pelukan alex, mata nya menatap sekeliling ruangan. Matanya berhenti tepat saat ana yg melihat nya dengan senyuman tipis. Ahhh clara merindukan gadis manis itu.

"Bagaimana keadaan mu ana?" Tanya clara menghampiri ana.

"Lebih baik mom" Jawab ana tersenyum manis.

Clara tersenyum kembali juga dan menatap orang yg sedang duduk di dekat brankar ana. Clara merasa familiar dengan wajah ini.

"Oh ternyata kau anak nakal Ku?" Ucap clara kesal dan menjewer telinga justin dengan mata melotot. Clara sangat kesal dengan justin.

Alatha yg melihat abang nya di jewer oleh wanita tersebut pun menahan tawa nya. Ini adalah momen langka abangnya di jewer seperti itu.

Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang