'Bersyukur.
Kalimat sederhana yg terkadang sulit untuk di mengerti oleh semua orang!'。。。。。。。
。。。。。。。Ana terus menggeliat saat ada seseorang yg mengecupi seluruh wajah nya. Ia pun membuka kedua matanya dan terpampang wajah cantik maminya membuat senyum nya terbit. Ternyata ini bukan mimpi. Ia pikir kebehagiaan semalam itu hanya sekedar mimpi, Ternyata ini benar benar nyata.
"Morning sayang" Ucap nya lembut melihat sang anak yg tersenyum.
"Morning to mami. Jam berapa sekarang?" Tanya ana dengan memeluk maminya manja.
Ana yg sekarang benar benar berbeda. Ana tidak pernah manja sebelumnya, namun saat ada maminya. Ana sangat manja. Bahkan sikap tiara pun berbeda. Wanita lemah lembut itu lebih cerewet dari sebelumnya.
"Jam 7" Jawab nya yg mengusap rambut anaknya lembut.
"Astaga, Ana melupakan kewajiban" Pekik ana kaget. Matanya membola dengan menatap wajah maminya.
"Gapapa, mami juga lupa membangunkan ana. Lain kali kita harus lebih taat oke?" Tiara berucap lembut membuat ana pun tersenyum dan menganggukan kepala.
"Ka all mana? Bukan nya kita tidur bareng?" Tanya ana heran saat tidak melihat keberadaan abangnya.
"Ka all lg mandi, dia juga sama baru bangun" Ana pun menganggukan kepala mengerti dengan jawaban maminya.
"Sekarang ana siap siap mandi, terus kita sarapan yah" Tiara membantu ana menuju kursi rodanya dan menyiapkan keperluan ana di bantu sarah yg sedari tadi hanya diam dia pintu.
Setelah siap, tiara pun mendorong kursi roda ana menuju meja makan diikuti oleh sarah di belakangnya.
"Morning" Ana dan tiara berucap bersamaan dengan tiara yg dengan segera menyiapkan makanan untuk suami dan juga anaknya.
"Morning" Jawab mereka serempak.
Mereka pun makan dengan diselingi sedikit candaan dari alatha yg berakhir alex menegur anaknya itu. Ana hanya terkekeh melihat kembarannya cemberut.
🌹🌹🌹🌹
Hari sudah semakin siang dan tepat saat jam 10 pintu utama rumah terbuka menampilkan beberapa banyak orng. Ini seperti orang yg sedang ingin demo saja.
"Anaaa" Pekik kedua gadis saat melihat ana dan keluarganya sedang berkumpul di ruang keluarga. Ana pun tersentak kaget saat melihat banyak orang yg datang ke rumahnya.
"Rumah berasa mall" Alatha berdecak saat melihat banyak orang datang. Bahkan kedua sahabatnya pun ada.
"Ya ampun rumah gue" Alex menganga tak percaya melihat orang yg di kenalnya datang memenuhi ruang keluarga. Tiara yg mendengar kalimat 'gue' dari alex pun mencubit pinggang suaminya itu membuat sang empu meringis.
"Araa" Clara, mamah arthur memeluk sahabatnya dengan tangis bahagia. Bahkan paperbag yg ia bawa langsung ia taru di meja. Tiara membalas pelukan sahabatnya.
Alex mendengus melihat drama di hadapannya. Apa lg saat clara dengan seenaknya menyingkirakan dirinya membuat ia kesal.
"Busett ternyata rame juga yah" Bayu berucap dengan berdiri karna tidak mendapatkan tempat duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [END]
FanfictionAku gadis yg jauh dari kata sempurna. Aku gadis cacat yg akan sulit berjalan. Aku gadis yg hanya bisa bertahan hidup dengan segala macam obat. Aku gadis lemah yg akan selalu menjadi bahan bullyan teman temanku. Dan aku hanya gadis yg mengharapkan ke...