'Semua orang bebas menilai tapi tidak dengan menghina!'
。。。。。。。
。。。。。。。Arthur terdiam di markasnya dengan mrmikirkan sikap ana yg hari ini berbeda. Ana menjadi banyak diam hari ini dan ana juga seperti menjauhinya. Hari ini bahkan ia tidak banyak mengobrol dengan ana. Setiap ia tanya ana selalu mengelak.
"Woi bosss" Suara tersebut berhasil membuat arthur berdecak sebal dan menatap orang tersebut datar.
"Makan ketoprak di campur gulai" Suara bayu menggema di markas dengan pantun yg akan ia ucapkan.
"Cakepp" Sebagian berucap kompak.
"Iya gue tau ko gue tuh cekap, jangan kompak gitu dong jawabnya" Ucap bayu pede yg langsung mendapat timpukan dari temannya.
"Si anying emang" Maki teman temannya. Bayu pun hanya meringis mendapatkan timpukan dan ucapan menyebalkan dari temannya.
"Tersakiti gue kalo ada disini hiks" Ucap bayu sedih dengan nangis dibuat buat.
"Najis" Umpat wahyu melihat kelakuan sahabatnya.
"Lama lama gue keluar nii lahh. Kalian semua tuh demen banget si bully gue!" Gerutu bayu membuat sebagian temannya tertawa.
"Muka lo tuu muka muka yg cocok buat di hujat!" Dafi tertawa melihat wajah masam bayu. Muka temanya itu memang sangat pantas untuk di hujat.
"Wahh ngajak gelud lo ya daf! Yuuu tahan gue yuu" Ucap bayu, Wahyu menatap sahabat gilanya datar. Terkadang ia menyesal mempunyai sahabat tak waras seperti bayu.
"Yuu tahan gue yuuu. Abis nii si dafi sama gue" Bayu terus berucap dengan acang acang miliknya. Wahyu memutar bola matanya jengah.
"Gila!" Sengit wahyu dengan menarik bayu dengan sekalin tarikan.
"Anjg. Kira kira dong lo yuu kalo mau narik gue! Hampir aja patah nii tangan gue!" Maki bayu kesal dengan meengelus tangannya yg di tarik oleh wahyu sahabat lucnutnya.
"Ehhh iya Babang arthur, sedari tadi hamba liat babang arthur ini sedang melamun. Bisa hamba tebak bahwa babang arthur ini sedang memikirkan tuan putri" Ucap bayu panjang dengan manatap arthur yg sedari tadi diam.
"Jijik!" Ucap arthur menatap bayu datar.
"Anjg. Ini gua jadi anggota garaga ga di hormati hormati amat si!" Geruru bayu kesal. Sedari tadi ia terus saja mendapat kalimat menyebalkan.
"Gue bener bener tersakiti disini! Gue anggota tiri yah?" Bayu berucap drmatis menatap teman temannya yg menatap dirinya melas, ia pun membalas menatapnya dengan tatapan jijik.
"Pergi sono lo!" Usir wahyu yg sudah jengah dengan perilaku bayu. Dirinya dengan tega menendang bayu membuat sang empu meringis.
"Fix lah gua emang anggota tiri. Di aniyaya terus gue disini" Gerutunya kesal dengan mengelus kakinya yg di tendang oleh wahyu. Tadi di timpuk teman temannya, tangannya di tarik, dan sekarang kakinya. Abis ini apa anggota tubuh man lg? kepala? badan? menyebalkan!
Bayu pun akhirnya pindah ke karpet berbulu yg ada di markasnya ini. Dirinya rebahan dengan mengambil remot dan mengganti canel tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [END]
FanfictionAku gadis yg jauh dari kata sempurna. Aku gadis cacat yg akan sulit berjalan. Aku gadis yg hanya bisa bertahan hidup dengan segala macam obat. Aku gadis lemah yg akan selalu menjadi bahan bullyan teman temanku. Dan aku hanya gadis yg mengharapkan ke...