24. Pembalasan

16.5K 1K 4
                                    

'Siapapun dia. Jika ia menyentuhmu. Maka harus berurusan denganku.'

~ArthrJrdn~


Alatha sedang diam di markas miliknya. Ia memikirkan nanaNya. Mengapa nanaNya bisa seperti ini? ia sudah menelpon orang suruhan nya untuk segara mencari tau senua tentang ana.

Kedua sahabat nya diam dan saling melirik ke arah alatha yg sedang diam dengan wajah yg tak bisa di artikan. Bersahabat lama dengan alatha membuat keduanya tau setiap ekspersi yg alatha buat.

Arion yg sudah gatal untuk bertanya pun mengeluarkan suaranya.

"Lo ngapa si al? Dari tdi diem aja" Ucap arion yg di anggukin kenzi.

"Tau lo. Cerita kenapa si kalo ada masalah" Ucap kenzi juga yg sama gregtean nya.

Alatha mengeheka nafas gusar. Ia belum sempat bercerita tentang ana kepada kedua sahabat nya. Akhir akhir ini banyak pikiran membuat dirinya tak fokus.

"Ehhh anak sultan. Gc cerita" Ucap arion tak sabar.

Alatha manatap arion tajam. Sahabat nya ini membuat dirinya semakin emosi saja. Arion yg sudah biasa di tatap seperti itu pun biasa saja.

Samapi akhirnya alatha pun menceritakan semua yg ia rasakan. Awal ia bertemu dengan ana di rumah sakit. Rasa nyaman yg selalu ia dapatkan saat dekat dengan ana. Kekurangan ana dan penyakit yg di derita ana. Ia pun menceritkan Keganjalan yg ia rasakan dan tugas yg di berikan oleh abang nya.

Sahabat nya pun tidak menyela. Mereka membiarkan alatha bercerita sampai selesai.

"Terus gimana? Lo udah dapet info tentang ana?" Tanya kenzi. Dirinya sedikit penasaran dengan gadis yg alatha ceritakan.

"Masih Proses" Jawab alatha.

"Tumben lama? Biasanya sehari juga udah beres" Arion ikut berucap. Tumben sekali lama. Yg arion tau setiap info yg alatha butuhkan pasti akan cepat sampai. Tetapi kali ini berbeda.

"Gue juga bingung. Biasanya ga sampe sehari gua dapetin info. Tapi ini udah lebih dari sehari" Alatha sendiri pun bingung.

Hening.

Samapi akahirnya Alatha bangkit dari tempat duduk nya membuat kedua sahabat nya pun ikut bangkit.

"Ehhh lu mau Kemana al?" Tanya arion.

"Gue harus cepet dapetin info tentang ana" ucap alatha dan segera mengambil kunci motor nya yg berada di meja.

"Woii anak sultan. Gua ikutt" Ucap arion menyusul alatha di ikuti kenzi.

🔥🔥🔥🔥

Arthut sedang menuju ke markas sekarang. Reno menelpon dirinya kembali dan mengatakan bahwa dalang dri penyebab anaNya seperti itu sudah ada di markas.

Ia melangkahkan kaki nya ke dalam setelah memakirkan motor di halaman depan markas.

Ia masuk ke dalam ruang eksekusi. Ruangan yg biasa ia pakai untuk mengintrogasi setiap musuh yg berhasil mengusik dirinya dan juga teman teman nya.

Raut muka arthur semakin datar saat melihat ketiga gadis yg ada di hadapan nya sedang menatap nya takut. Ketiga gadis tersebut di ikat di bangku masing masing dengan mulut yg di lakban.

Arthur bisa melihat jelas raut ketakutan dari ketiga gadis di hadapanya. Ia menghampiri ketiganya. Membuat gadis tersebut semakin gemetar. Belum lg aura arthur yg menyeramkan.

Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang