'Banya hal yg tidak terduga di dunia ini. Dan banyak juga yg impossible menjadi possible!'
。。。。。。。
。。。。。。。"KO BISA?!" Tepat saat orang tersebut triak, bantal sofa melayang mengenai mukanya.
"Berisik anjg" Bayu orang yg terkena lemparan tersebut pun mendesis kesal lalu melempar kembali kepada wahyu yg melemparnya. Wahyu pun dengan cepat mengihindar membuat bayu kesal. Kan bayu terkejut saat arthur menceritakan bahwa ana menghilang.
"Serius!" Arthur berucap datar kepada sahabatnya. Setelah berjam jam ia mencari ana tanpa menghasilkan apapun, dirinya menelpon kedua sahabatnya untuk datang ke markas. Wahyu dan bayu pun dengan cepat datang tanpa bantahan, selain enak membolos. Mereka pun malas berada di sekolah.
"Lo udah cek CCTV disana?" Tanya wahyu membuat arthur terdiam sejenak.
"Sial!" Makinya saat melupakan hal tersebut. Arthur melupakan akan hal itu karna terlalu panik akan hilang nya ana.
"Bego nii si bos!" Bayu lg dan lg memancing kekesalan keduanya membuat arthur menatap bayu tajam.
"Oke gue diem" Bayu menutup mulutnya dengan seolah olah dirinya mengunci pintu. Lalu bayu pun duduk diam menyimak.
"Sekarang kita cek CCTV di minimarketnya" Ucap wahyu yg di angguki arthur.
Merek bertiga pun pergi meninggalkan markas yg hanya ada beberapa orang karna masih jam sekolah.
Mereka menaiki mobil arthur dengan wahyu yg menyetir, arthur terlalu lelah berjam jam menyetir untuk mencari ana.
"Lo udh kasih tau keluarganya?" Tanya wahyu melirik arthur di sebelahnya. Arthur hanya menggeleng.
"Ntar khawatir" Dua kata tersebut membuat wahyu mengangguk mengerti. Arthur tidak mau membuat keluarga ana khawatir.
Saat sampai disana mereka seger meminta izin untuk mengecek rekaman CCTV disini walpaun sedikit sulit. Namun saat arthur meminta izin dengan kalimat mengancam akhirnya mereka di izinkan.
Mereka pun masuk kedalam ruangan CCTV dengan diikuti petugas keamanan. Arthur melihat dengan jelas ke arah monitor yg menampilkan pinggir jalan dimana mobilnya berada.
Mereka melihat dengan seksama. Mereka pun terkejut saat ada seseorang berpakaian hitam yg menarik paksa ana, namun tak lama ana tak sadarkan diri setelah orang berpakaian hitam tersebut membekap mulut ana menggunakan sapu tangan yg di pastikan sudah di campuri bius agar ana tak sadarkan diri.
Arthur menatap perawakan orang tersebut dengan lekat, dirinya merasa familiar. Tapi siapa?
"Ko gue kaya pernah liat orang nya yah arr?" Ungkap wahyu yg di angguki arthur.
"Lo ngomong ke! Diem aja dari tadi!" Sentak wahyu kesal melihat kebodohan sahabatnya yg sedari tdi diam.
"Ck. Serba salah gue! Tadi di markas di suruh diem, sekarang di suruh ngomong!Mau nya apa si lo!" Kesal bayu. Kan dirinya hanya menuruti perintah sahabatnya untuk diam. Sekarang giliran sudah diam malah kena damprat juga. Lama lama dirinya cape jadi manusia yg serba salah, lebih baik ia berubah jadi buah buahan saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [END]
FanficAku gadis yg jauh dari kata sempurna. Aku gadis cacat yg akan sulit berjalan. Aku gadis yg hanya bisa bertahan hidup dengan segala macam obat. Aku gadis lemah yg akan selalu menjadi bahan bullyan teman temanku. Dan aku hanya gadis yg mengharapkan ke...