57. Kembali

16K 841 29
                                    

Kalo penasaran kenapa nongol lagi, liat paling bawah yak xixixi.

'Tuhan tidak akan pernah salah dalam menulis takdir. Hanya kita nya saja yg kurang sabar dan kurang bersyukur'

。。。。。。。。
。。。。。。。。

Seorang gadis sedang menatap langit ruangan yang ditempatinya. Dirinya menghela nafas membuat seseorang yang menemaninya mengalihkan tatapannya dari ponsel miliknya.

"Kenapa?" Suara datar tersebut membuat sang gadis sebal.

"Kamu dari tadi sibuk main hp. Aku bosen" Gerutunya dengan menatap lelaki yg sedang menatapnya datar. Tatapan itu membuat semakin kesal.

Lelaki tersebut menghela nafas nya sesaat dan mengambil kursi roda yg berada diruangan sang gadis. Dengan tiba tiba dirinya menggendong gadis tersebut.

"Ihhh aku kaget tauu" Gerutunya kesal saat sudah duduk di kursi rodanya.

Lelaki tersebut hanya acuh dan mendorong kursi roda tersebut keluar. Diruangan ini hanya ada mereka berdua.

Tepat saat keluar seorang pengawal berbadan besar tersebut menunduk hormat yg tidak dihiraukan oleh sang lelaki tersebut.

Lelaki tersebut mendorong kursi rodanya nya menuju lift agar bisa kelantai dasar dimana tempat yg akan ia datangi.

Setelah sampai di tempat yg ia datangi. Lelaki tersebut mendorong kursi roda menuju pohon besar yg membuat sinar matahari tidak menyengat kulit mereka.

"Ahh akhirnya" Ucap gadis tersebut lega setelah sudah berada ditaman rumah sakit.

"Ana?" Panggilan tersebut membuat gadis yg bernama ana tersebut menatap lelaki disampingnya.

"Kenapa?" Tanya ana melihat tatapan lelaki tersebut.

"Makasih" Ana memberengut kesal. Semua orang juga selalu berucap hal tersebut membuatnya sebal karna terlalu bosan mendengarnya.

"Arthur! Kamu udh bilang itu selama seminggu ini" Ucapnya kesal.

Sudah seminggu ini dirinya dirawat agar kesehatan kembali pulih. Dan sekarang dirinya sudah pulih, bahkan sudah tidak ada infusan ditangannya. Ia sangat bahagia bisa kembali dan yang paling membuatnya bahagia. Kakinya bisa ia gerakan!

Lelai bernama arthur tersebut acuh dengan ucapan ana. Ia harus banyak mengucapkan banyak terima kasih karna ana sudah mau Kembali kepadanya.

Arthur jadi mengingat seminggu yg lalu dimana ana kembali bangun.

^-^

"Ja-di?" Tanya arthur membuat ana mengangguk.

"Aku udh tau" Ucap ana dengan tersenyum lembut.

"Mau ketemu selin?" Tanya arthur menatap ana dalam.

"Mauu" Jawab ana antusias.

Arthur yg melihat keantusiasan ana pun tersenyum tipis dan mengusap pucuk kepala ana. Cukup gemas setiap kali dirinya menatap ana.

◎【--】◎◎

Malam harinya, semua berkumpul diruang inap ana. Semua seakan lupa jika sekarang mereka berada dirumah sakit. Mereka semua berucap dan berteriak membuat justin yg sedang mengerjakan pekerjaannya menggerutu. Cukup kesal dengan keadaan ruangan adiknya.

Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang