29. Hasil

17.1K 1.1K 6
                                    

'Usaha tidak akan mengkhianti hasil. Right?'

。。。。

Justin termenung di ruang kerja nya. Dirinya masih memikirkan gadis yg ia temui di rumah sakit. Kariana Agatha.

Nama itu terus berputar putar di dalam pikirkan nya. Wajah lugu gadis itu pun terekam jelas di ingatan nya. Senyuman manis nya yg terasa familiar di ingatannya.

Alatha mengatakan hal yg benar. Bahwa ana sangat mirip dengan alatha. Dirinya semakin yakin dengan apa yg ia pikirkan sekrang.

Dan ia akan mendapatkan jawabannya hari ini.

"Serius hari ini hasil nya kan bang?" Tanya alatha yg sudah mulai bosan dengan keterdiaman abang nya.

"Kalo Tau lama gini gua mending keluar buat cuci mata" Celetuk arion dengan mata yg terus fokus menatap ponsel.

"Otak lu tuh cuci biar bener!" Ketus kenzi yg masih santai membaca majalah yg ada di ruangan justin.

Memang setelah dari rumah sakit yg cukup menyita waktu lama. Mereka ke kantor milik justin, sebab justin mendapatkan info bahwa hasil yg dirinya mau akan tiba hari ini.

"Berisik!" Kesal alatha melihat sahabat nya yg selalu debat.

Alatha mengecek ponsel miliknya yg baru saja berdenting. Membaca sekilas pesan yg baru di kirim dan melihat ke arah kedua sahabat nya yg diam dengan arion yg terus menggurutu tidak jelas.

"Tugas!" Ucap alatha dan memberikan ponsel miliknya kepada kedua sahabat nya.

Arion berhenti memainkan ponsel nya dam melihat ke arah ponsel alatha. Begitu pun dengan kenzi yg penasaran.

"Yesss. Setelah sekian lama otot otot dan otak tidak berfungsi, sekarang akan kembali berfungsi ha ha ha" Arion tertawa jahat di akahir kalimat nya, seolah olah dirinya adalah orang yg menyeramkan. Padahal kedua sahabat nya menatap arion jijik.

Dengan santai kenzi melempar majalah yg sempat dirinya baca kepada wajah arion.

"Najis!" Dengan tak berdosa nya kenzi berbicara seperti itu setelah melempar majalan ke wajah arion di saat arion masih tertawa jahat.

"Ck. Apa si lu ken. Kayanya tiap gua ngomong salah mulu. Di komentarin mulu. Berasa tiap ngomong gua bakalan nularin sial!" Gerutu arion tak suka. Gimana tidak suka setiap dirinya ngomong kenzi akan menyahuti, mending menyahuti nya baik baik. Ini malah kalimat pedas yg ia dapat.

"Lu nafas aja udh nularin sial yon" Tambah alatha seolah tidak perduli dengan gerutuan arion.

Ariom melotot mendengar ucapan alatha. Kedua sahabanya ini sangat jahat sekali. Arion selalu terbully jika bersama mereka.

"Kalian tuh sial!" Ucap arion kesal. Alatha dan kenzi malah terkekeh mendengar ucapan arion. Kesenangan tersendiri bagi mereka jika membuat seorang arion yg notabenya seorang playboy ini kesal.

Justin hanya melihat ketiga manusia aneh itu datar. Justin bingung, adiknya ini menemukan sahabat tak berotak ini dimana? Selalu ada saja tingkah aneh yg mereka tunjukan. Dan jika alatha dalam mode ngeselin, maka alatha akan di samakan dengan arion.

Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang