9. ORANG BARU

1K 73 5
                                    

Sudah 3 hari ini Zetlyn tak pergi ke sekolah, ia di skors. Tapi gadis itu tak merasa masalah dengan hukumannya, ia malah lebih bahagia karna ia bisa memenuhi hobi-hobi nya dengan puas.

Siang ini Zetlyn tengah bermain dengan air di kolam berenang belakang rumah.
"De, naik dulu. Kamu belum makan udah berenang aja. Dari pagi lagi" ucap mama nya yang berdiam di pinggir kolam menatap anak gadis nya itu yang sama sekali tak mendengarkannya.

"Mama mau ikutan?" tanya nya polos seraya mengusap wajah nya yang basah. Dan Helena menghela napas berat nya menggelengkan kepala dengan wajah nya yang datar.

"Terserah kamu lah, de. Yang penting makanannya di makan. Awas aja ya kalo ga di makan, kamu loh yang mama makan" Lalu pergi dari pinggir kolam.

"Serem banget" gumam gadis itu lalu melanjutkan lagi aktivitasnya dengan tenang.

"De, naik cepetan!" kini Arga lah yang memarahinya, membuat Zetlyn mendongak melihat kakak nya yang tinggi itu berdiri di hadapan nya.

"Ngapain sih? Ganggu aja"

"Itu di depan ada om Farrel,  papa manggil kamu ke ruang tamu" Gadis itu hanya diam di tempat tak menjawab.

"Cepetan, de!"

Zetlyn menghela napas nya lalu naik ke daratan mengambil handuk di ujung kursi, tak lupa ia memakan roti dan susu buatan mama nya tadi.
"Berenang sih pake piyama" Arga terkekeh

"Terus pake apa? Bikini?"

"Jangan! Ga boleh!" omel Arga seraya merangkul Zetlyn dengan kasar lalu menarik nya ke ruang tamu. Zetlyn tersenyum di dalam rangkulan nya, ia sangat beruntung memiliki kakak seperti Arga.

"Zetlyn, udah lama ga ketemu, makin cantik aja keponakan om" sapa Farrel---adik papa nya--- seraya mengacak rambut Zetlyn yang basah dan Zetlyn hanya menampilkan senyum simpul nya.

"Tante ga ikut om?" tanya Arga karna ia melihat seorang laki-laki yang mungkin sepantaran dengan Zetlyn duduk di samping Farrel.

"Tante ga ikut. Biasa lah ibu-ibu" jawab Farrel dengan tawa renyah nya.
"Oh iya, hampir aja om lupa. Zetlyn, Arga kenalin ini Vano Alvaro anak nya sahabat om yang baru pulang dari Belgia"

"Dan Vano, ini Zetlyn, sama Arga anaknya om Ferrel, mereka keponakan om" jelas nya.

Vano berdiri mengulurkan tangan nya pada Arga dan di terima baik dengan senyuman nya.
"Arga"

"Vano" balas nya. Lalu mengulurkan tangan nya pada Zetlyn, tanpa gadis itu tersenyum ia menjabat tangan Vano.

"Zetlyn"

"Vano"

"Nah, de. Vano ini bakal jadi temen kamu loh" ucap papa nya menatap Zetlyn, gadis itu mengerutkan dahi nya tak mengerti.

"Jadi dia mulai besok satu sekolah sama kamu, de. Di sekolahnya om Farrel" kata papa nya dan di anggukan oleh Farrel dan Vano.

"Wah.. Bagus dong, jadi ade nya Arga kalo dateng ke sekolah ga sendirian" goda Arga dengan tawa nya tanpa menatap Zetlyn, Zetlyn mendongakan kepala nya sedikit ke arah Arga dan mencubit perut sang kakak.

"Isshh.. Sakiittt" ringis Arga yang masih tertawa membuat orang yang ada di ruang tamu pun ikut tertawa.

"Soal yang waktu itu maafin Bu Ani yang kelepasan ya, de. Biasa, dia kebawa emosi, di sekolah lagi banyak masalah, jadi dia gitu. Besok kamu udah boleh ke sekolah kok"

"Iya om, makasih" dan di anggukan oleh om nya itu.

"De, kamu ngapain disini?" tanya mama nya yang baru saja datang menghampiri mereka. "Liat, lantai becek tuh gara-gara badan kamu"

THE GENGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang