32. PENGAKUAN

672 56 1
                                    

Kenan baru saja memparkirkan motornya di parkiran, ia seorang diri, tak ada embel-embel yang selalu mengikutinya. Cowok tampan itu berjalan dengan sangat cool, kedua tangannya ia masukan ke saku celana dan memasang wajah datar. Pikirannya saat ini tak jauh berbeda dengan Zetlyn, sampai-sampai ia tak bisa tertidur nyenyak malam tadi.

"Kak Kenan!!" pekik Salsa yang langsung memeluk Kenan dari belakang. Kenan yang tampak risih hanya bisa melepaskan tangan itu dari perutnya.

"Ih.. Gitu banget sih. Mending kita sarapan yu di kantin" ajaknya dengan mata yang berbinar.

"Ga!"

"Ayolah, aku tau kok kak Kenan belum sarapan"

Kenan terdiam, dari mana Salsa tahu jika ia belum sarapan? Pikirnya.

"Udah deh ga usah kelamaan mikirnya, nanti keburu bel!" Salsa menarik lengan Kenan tapi yang di tarik hanya bisa diam.

Salsa memasuki kantin dengan memeluk lengan Kenan, itu membuat penghuni kantin cukup terkejut, biasanya Kenan tak mau jika di dekati dengan Salsa, tapi kini? Ia hanya diam saja saat tangannya menjadi sandaran sang adik kelas.

"Mau makan apa?" tanya Salsa yang menawari Kenan.

"Bebas"

"Yaudah tunggu bentar"

Sembari menunggu Salsa, Kenan merogoh saku celana dan mengeluarkan handphonenya dari sana.

"Asiikk.. PDKT-an nih ceritanya?" ucap Chiko yang baru saja datang bersama Daniel, Genta, dan Bryan.

"Luluh juga lo sama si dede?" goda Bryan yang menaik turunkan alisnya.

"Gajelas lo pada!"

Akhirnya Salsa datang membawa makanan mengahampiri mejanya yang sudah ada THE DARK duduk disana.

"Buat kak Genta mana?" kali ini Genta yang menggodanya.

"Kak Genta beli aja sendiri, ini spesial buat kak Kenan"

"Spesialnya pake kacang ga nih?"

"Ga lah kan bukan martabak" Genta, Chiko, dan Daniel hanya tertawa tapi tidak dengan Daniel dan Kenan.

"Kak Kenan, makanannya di makan dong, kalo udah dingin kan ga enak" Salsa masih belum mendapat balasan dari Kenan, sedari tadi ia hanya diam menganggap Salsa hanya angin selewat.

"Pindah!" titah Kenan tanpa mau menatap gadis itu.

"Kita?" kata Genta yang menunjuk dirinya dan ketiga temannya.

"Dia!" tatapan Kenan menusuk mata Salsa.

"Kok aku sih? Mereka aja, kan mereka yang ganggu kita" jawab Salsa tak terima.

"Gue mau makan kalo lo pindah!"

"Tapi---"

"Pilih pindah atau gue buang nih makanan?!"

Salsa tak bisa menjawab, ia hanya bisa mengumpat dalam hatinya, dengan terpaksa ia pindah ke meja sebelah dengan membawa makanannya, untung saja Kenan adalah cowok yang Salsa suka, jika bukan? Mungkin makanannya sudah ia tumpahkan ke seragam Kenan.

"Dede ngalah dulu ya? Abangnya lagi badmood jangan dulu di ganggu" goda Bryan karna melihat wajah Salsa yang kusut.

"Sampe kaya gitu mukanya" Genta tertawa di susul Chiko dan Daniel.

"Nil, Zetlyn tuh" ucap Genta yang melihat Zetlyn sedang berjalan bersama Alexa. Cowok-cowok itu pun menoleh mencari keberadaan orang yang di tuju, termasuk Kenan.

THE GENGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang