"Parah ya Alexa"
"Iya, bisa-bisanya lho dia jadi pengkhianat"
"Lebih gak habis pikir sama Vano sih, gatau diri anjirr!"
"Gue kalo jadi Zetlyn bakal semurka apa ya?"
"Denger-denger mereka sekongkol sama musuhnya Zetlyn ya? Si Vanes anak JB?"
"Gosipnya sih gitu"
Desas-desus tentang kejadian yang dialami Zetlyn ternyata sudah tersebar kepenjuru sekolah, ntah siapa yang menyebarkan berita itu sampai- sampai para guru pun ikut membicarakannya.
THE BLACK dan THE DARK yang baru saja datang membuat banyak pasang mata menatap mereka karena baru kali ini kedua geng tersohor itu bersatu, mereka jalan berbarengan dengan wajah datarnya, satu dari mereka tak sama sekali menunjukan senyumannya bahkan seorang Daniel yang terkenal pecicilan dan banyak tertawa pun terlihat sangat datar dan dingin.
"Udah kesebar?" tanya Mora yang mengamati banyaknya siswa-siswi tengah berkerumun.
"Mustahil kalo gak kesebar" sahut Genta.
"Terus gimana? Dari awal rencana kita kan buat nutupin semua ini" tanya Dayra.
"Apa boleh buat? Kita udah gak bisa ngapa-ngapain"
Ditengah obrolan itu langkah mereka tiba-tiba terhenti karena seseorang berdiri dihadapan mereka.
"Sebelum menjenguk keponakan saya, saya mau cerita jelasnya, ada yang bisa menjelaskan?"
Mereka terdiam.
"Kita gak bisa menjelaskan secara detailnya pak"
"Kenapa?"
"Karena kita gak liat semua kejadiannya pak, kita cuma datang buat nolong Zetlyn dan kak Arga"
"Ya, tidak masalah. Kamu ikut saya" ucap Farrel lalu Kenzie memisahkan diri dan mengikuti langkahnya.
Chiko menghela nafas beratnya. "Baru kali ini serumit ini"
----------
Setelah beberapa jam melewati masa kritisnya dokter mengatakan luka tusuk yang dialami Zetlyn memang cukup dalam dan sampai siang ini gadis itu sama sekali belum sadarkan diri.
Sedangkan Kenan, Vanes, Alexa dan Vano sudah sadar dari operasinya, Kenan dengan luka tusuk dipaha bagian dalam, Vanes luka tembak dikakinya, lalu Alexa dan Vano memiliki luka tembak yang sama yaitu dibahu sebelah kanan."Kenan mau liat Zetlyn, ma" ucap Kenan yang masih terbaring dibrankarnya.
"Zetlyn belum sadar, Kenan"
"Gak peduli, Kenan mau kesana"
"Gak perlu, Nan" sahut Arga yang masih diambang pintu.
Kenan dan Melinda seketika menoleh pada sumber suara.
"Gimana keadaan Zetlyn, nak?" tanya Melinda yang sangat penasaran.
Arga tersenyum miris. "Belum sadar, tante"
"Semoga anak cantik itu bisa cepat bangun ya" lalu Arga mengangguk.
"Gimana keadaan lo?" tanya Arga yang sudah berada disamping Kenan.
"Masih belum boleh jalan dia"
"Kenan gapapa, ma. Gak ada masalah" sahut Kenan.
"Gak usah maksa, mau kemana sih? Ade gue juga belum sadar, percuma lo liat dia tapi dia gak liat lo" ucap Arga dengan mata yang masih tergambar kesedihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENGS
Dla nastolatkówKisah geng badboy dan badgirl yang tak mau kalah saing, kedua geng inilah yang cukup di segani oleh setiap murid. Bisa di bilang mereka adalah musuh bebuyutan yang selalu membuat onar. Akan berujung seperti apa mereka akhirnya? Ntahlah.