"Kak Vano sosweet banget ya, jadi iri sama kak Zetlyn"
"Iya, cocok deh ya"
"Banget!!"
"Kak Vano nya ganteng, Kak Zetlyn nya juga cantik, serasi banget"
"Jadi pengen punya pacar kaya si Vano. Udah blasteran, baik, sosweet, humble lagi"
"Bahagia udah hidup gue"
Perbincangan adik dan kakak kelas itu di dengar Kenan saat ia berjalan di koridor. Membuat Kenan tiba-tiba merasa gerah dan kesal sendiri mendengarnya.
THE DARK kini berada di rooftop sekolah, Genta, Daniel, Bryan dan Chiko membawa Kenan ke sana untuk menenangkan dirinya. Mereka pun tak mengerti kenapa Kenan harus emosi seperti tadi.
"Keterlaluan lo, Nan. Kalo tadi cewek gue gimana-gimana, gimana?!" kesal Daniel yang menendang bangku di sana.
"Heh baplang! Ngomong dulu yang bener! Bukan gimana-gimana tapi kenapa-kenapa. Aneh gue dengernya anjir!" sahut Chiko yang membidik Daniel dengan karet gelang yang ia temukan di salah satu kaki bangku.
"Yaudah ralat. Kalo cewek gue kenapa-kenapa, gimana?!" masih dengan nada yang marah.
"Nah cakeeeppp"
"Bacot lo! Gue serius!"
"Gue juga ga tau kalo makanan nya bakalan tumpah! Niat gue cuman ngegebrak biasa doang!" jawab Kenan yang sedari tadi diam.
"Mata lo rabun! Biasa dari mana sih bangsat?! Dari mananya?!" emosi Daniel membuat posisi nya yang bersandar di tembok kini berdiri tegak.
"TAU AH! BANYAK BACOT LO!" sahut Kenan yang mengacak rambutnya frustasi.
"Lo bikin gue darah tinggi dari tadi ya anjing! Bagus gue ga bales tamparan lo yang salah sasaran!" Daniel maju satu langkah untuk menghampiri Kenan tapi Bryan dan Chiko menahannya.
"Tau juga engga dia bakal kaya gitu! Lagian gue mau nampar tuh cowok kenapa juga si Zetlyn pake maju buat nyegah. Salah sendirilah!"
"Arrgghhh..!!" dengan sekuat tenaga Daniel memendam emosi nya dan pergi dari rooftop.
"NIL! MAU KEMANA?!" teriak Bryan, tapi tak ada jawaban dari Daniel.
"Udah biarin aja, biar dia tenang dulu. Dia selalu emosi kalo ada sangkut paut nya sama Zetlyn, udah ga aneh" sahut Genta.
----------
"Lin, lo gapapa?" tanya Mora yang ada di kelasnya.
"Gapapa kok"
"Kaget banget gue waktu lo teriak panas. Kirain gue lo di bacain ayat kursi" sahut Kenzie
"Lo kira gue SETAN!" sengaja Zetlyn menekan kata 'setan'
"Biasa aja dong SETAN nya" Kenzie tak mau kalah.
"Yeehh kenapa setan-setanan gitu sih?!" lerai Cristy yang menatap kedua nya bergantian.
"Tapi ya, Lin. Gue lebih kaget lagi waktu lo tiba-tiba diem di depan Vano terus di tampar sama si goblok! Pengen gue tampar balik, tau ga? Gatel tangan gue!" ucap Alexa yang berapi-api.
"Udah lah lupain, ga usah di bahas lagi"
"Pipi lo gapapa kan?" tanya Agatha yang memeriksa kedua pipi Zetlyn.
"Gapapa, udah gue cuci pake air"
"Bagus deh biar pipi lo ga iritasi"
Tadi saat THE BLACK datang menolong dan baru saja ingin mengikuti Zetlyn pergi ke toilet, gadis itu melarangnya dan menyuruh mereka untuk tunggu di kelas saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENGS
Teen FictionKisah geng badboy dan badgirl yang tak mau kalah saing, kedua geng inilah yang cukup di segani oleh setiap murid. Bisa di bilang mereka adalah musuh bebuyutan yang selalu membuat onar. Akan berujung seperti apa mereka akhirnya? Ntahlah.