38. BUBUR

507 49 1
                                    

"BANGOONNN!!!" teriak Thania yang baru saja keluar dari kamar mandi, niatnya memang lah baik untuk membangunkan ke empat temannya karna  matahari sudah mulai terlihat, namun caranya ini sedikit membuat kesal.

Di kasur yang empuk itu ada Zetlyn, Alexa, Kenzie, dan juga Mora yang masih tertidur nyenyak dan tak menghiraukan teriakan dari Thania. Hanya ada lima anggota dari sembilan orang yang kini berada di rumah Alexa, sisanya tak bisa ikut karna alasan yang berbeda-beda.

Thania menarik-narik dan mengguncang badan ke empat gadis itu, Alhasil, dengan terpaksa Alexa dan Mora membuka matanya.

"RIBET LO BANGSAT!" umpat Mora yang masih menggusak matanya.

"Masih pagi, ngegas mulu lo! Sana cuci muka, kita jogging yuk" ajak Thania yang berbinar.

"Gila lo, Than. Jam berapa nih? Masih malem dongo!" sahut Alexa yang mencari jam kecilnya di atas nakas

"Elu yang dongo! Jam 7 lu sebut malem? Bener-bener stres lo, Al" jawab Thania tak mau kalah.

"BERISIK COBA IH!" akhirnya Kenzie terbangun karna telinganya yang panas mendengar pertengkaran teman-temannya itu.

Alexa, Mora, dan Kenzie sudah mengantri untuk masuk ke dalam kamar mandi, tinggal lah sang ketua yang masih tertidur nyenyak.

Thania menaiki kasur, mendekati Zetlyn dan memeluk gadis itu dari belakang.
"Bu bos, bangun dong, kita joging yuk"

Zetlyn yang tak berniat untuk bangun pun hanya merubah posisinya.

Kenzie yang hanya menyaksikan Thania membangunkan Zetlyn pun memiliki ide untuk menjaili ibu bos nya itu.
Kenzie memberikan arahan pada ke empat temannya dan di anggukan mantap oleh mereka.

"Satu.. "

"Dua... "

"Ti... Ga!"

Hap! Alexa, Thania, Mora dan juga Kenzie memeluk dan menindihi badan Zetlyn yang terbungkus selimut. Mereka hanya tertawa saat melihat wajah Zetlyn begitu terkejut, di tambah lagi ia sedikit tak bisa bernapas karna di tindihi oleh Kenzie dan Alexa.

"Beraaaatt!!" teriak Zetlyn yang menutup lagi matanya.

"Bangun dong sayang, mau aku cium dulu biar kamu bangun?" ucap Mora dengan lebaynya membuat Zetlyn membuka matanya dengan sekejap, lalu mereka tertawa. Memang minim akhlak teman-temannya ini.

"Minggir ah! Pada ga nyadar body apa lo pada? Body kek gajah nindihin kucing" Zetlyn mulai melepas selimutnya karna merasa panas.

"Huuu.. Penghinaan ini, body shaming" ujar Thania lalu mereka melepas pelukannya itu dengan wajah tak terima karna di sebut 'gajah' oleh Zetlyn. Sebenarnya bukan gajah yang pas untuk sebutan gadis-gadis itu, karna gajah terlalu besar, sedangkan body-body mereka ini bisa di bilang body goals.

Zetlyn menguap dan terduduk di atas kasur guna mengumpulkan nyawanya yang entah berlarian kemana.
"Mau ngapain sih bangun pagi? Gue nginep kesini tuh biar gue bangun siang, kenapa di bangunin?"

"TAU TUH SI THANIA, KAMPRET DOANGAN LO!" tak tanggung-tanggung Kenzie melemparkan bantal tepat pada wajah Thania.

"Ih bangsat, niat gue mah baik mau ngajak kalian olahraga, biar sehat, biar otak kalian tuh pada jalan ga beku kaya es"

"Otak lo tuh beku, sembarangan kalo ngomong" timpal Zetlyn dan Thania hanya cengengesan.

Tingg..

Notifikasi berasal dari handphone Zetlyn tetapi ke empat gadis itu yang mengecek handphonenya masing-masing.

Zetlyn terkekeh. "Handphone gue, kalian kan gak ada yang nge chat"

THE GENGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang