Zetlyn yang tengah duduk sendiri seraya memandangi gerbang sekolah membuatnya sedikit jenuh karna sudah 30 menit ia menunggu sang papa untuk menjemputnya.
"Ayo" ajakan seseorang itu membuat Zetlyn menoleh, ia mendapati Kenan yang duduk disampingnya.
"Gue dijemput"
Kenan terdiam menatap gadis itu. "Oke, gue duluan" Ia bangkit dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan Zetlyn.
"Malem jemput gue!" teriak gadis itu membuat Kenan menoleh.
Kenan menoleh cukup lama menatap Zetlyn dari kejauhan, namun ia tak merespon gadis itu, Kenan melanjutkan lagi langkahnya dan menaiki motornya yang masih terparkir di parkiran.
Zetlyn tercengang melihat sikap Kenan yang seperti itu, otaknya terus berputar apakah ia membuat Kenan kesal? Atau mungkin ada yang salah dari dirinya?.
Hari ini hari pertama ujian kenaikan kelas dan Zetlyn baru menemukan keberadaan Kenan beberapa menit yang lalu setelah sekian lama ia mencari, biasanya kekasihnya itu akan datang menghampirinya walau hanya untuk mengganggu, namun kali ini tidak.
"Gue bikin salah apa ya?" gumam Zetlyn ditengah lamunannya, namun..
"Non!" lamunannya buyar karna supir Ferrel yang sudah datang menjemputnya.
"Kok dia sih?!"
----------
Zetlyn
dmn?
Chat yang Zetlyn kirim 2 jam lalu tak kunjung mendapat balasan dari Kenan, itu benar-benar membuat Zetlyn jengkel.Akhirnya gadis itu menghisap rokok elektriknya dan membawa gitarnya keluar kamar.
"Mau kemana, De?" tanya Helena yang sedang memainkan handphonenya di ruang keluarga seorang diri.
Zetlyn terdiam sesaat menatap Helena. "Kesini" jawabnya. Padahal niat awal gadis itu menuju halaman depan rumahnya namun setelah melihat mamanya yang terduduk sendiri entah kenapa ia ingin menemaninya.
"De, mulai besok mama mau pergi ke kantor lagi, mama juga mau ngurus urusan mall lagi, ade gapapa kan mama tinggal sibuk lagi?"
"Emang Zetlyn kurang rapi ya ngurus perusahaan mama? Biar Zetlyn aja, Ma, mama istirahat di rumah"
Helena menghela nafas beratnya. "Bukan gitu, De. Mama kembali kerja lagi biar mama sibuk dan gak mikirin Arga terus, mama gak bisa tinggal diam, seengganya kalo mama kerja lagi mama bisa tau keberadaan kakak kamu dimana"
Zetlyn hanya bisa diam, ia mengerti dari tatapan dan ucapannya sang mama sangatlah mengkhawatirkan keadaan Arga.
"Sekarang kamu yang kelola billiard sama bar nya ya, mama dapet kabar kalo billiard kakak kamu ada penurunan keuangan karna pemasukan gak diatur baik"
Gadis itu mengangguk.
"Kalo ada masalah, kalo ada apapun itu ade ceritain sama mama ya, mama mohon jangan bikin mama ngerasa gagal lagi jadi seorang ibu, ade gak perlu takut mama marah, ade gak perlu malu sama mama, jadiin mama teman curhat ade, mama harap kamu ngerti ya sayang"
"Iyaa ma"
----------
Pagi ini Zetlyn diantar oleh Helena karna Helena yang sekalian akan pergi bekerja.
Gadis itu melangkah dengan sangat lesu, hatinya terasa sakit melihat mamanya yang kembali bekerja karna mengkhawatirkan kakaknya yang kini tak tahu kabar beritanya."Huuftt..." hembusan nafas Zetlyn membuat orang disampingnya menoleh.
Zetlyn yang baru sadar pun terkejut. "Sejak kapan lo disitu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENGS
Dla nastolatkówKisah geng badboy dan badgirl yang tak mau kalah saing, kedua geng inilah yang cukup di segani oleh setiap murid. Bisa di bilang mereka adalah musuh bebuyutan yang selalu membuat onar. Akan berujung seperti apa mereka akhirnya? Ntahlah.