12. LAGI DAN LAGI

907 66 1
                                    

Sangat membosankan. Tugas seorang murid adalah belajar dan belajar, setiap hari gadis itu harus pergi ke sekolah, dengan mood yang baik atau tidak, pergi ke sekolah itu pasti harus. Kecuali jika mood nya benar-benar hancur dan tidak bisa di kendalikan mungkin gadis itu akan bolos seperti biasanya.

"Bosen banget gue" ucap Zetlyn yang kini sedang memainkan rambut Alexa yang tengah menulis.

"Bosen sih bosen! Jangan maenin rambut gue juga dong!" Alexa yang risih dengan Zetlyn akhir nya menoleh menatap teman nya itu.

"Ah ga asik. Minggir-minggir!!" Zetlyn menyenggol kaki Alexa yang menghalangi jalannya.

"Mau kemana lo?"

"Surga. Mau ikut?"

"Ga. Lo aja sana sendiri, gue masih mau hidup. Jodoh gue aja masih suka sama orang lain, yakali gue mati duluan" ucap Alexa membuat Zetlyn sedikit tertawa.

"Curhat dong mah"

"Iya dong" jawab Alexa spontan. "Ih apaan sih lo! Udah sana-sana!" Alexa beranjak dari tempat nya membuka lebar-lebar jalan agar Zetlyn bisa keluar.

"Izin ke toilet pak" pamit Zetlyn pada Pak Rizal---guru matematika--- dan keluar kelas tanpa jawaban dari guru itu. Pak Rizal hanya menggeleng melihat kelakuan Zetlyn yang begitu santainya.

Sudah 15 menit berlalu, jam untuk pelajaran matematika pun akan habis, tapi gadis itu belum juga kembali dari toilet.

"Si Zetlyn kemana, Al?" tanya Caterine yang sadar melihat bangku di depannya kosong sudah lama.

"Bilangnya ke toilet, ternyata bolos. Bego banget tuh bocah" timpal Dayra menambahi

"Dia bolos? Kok ga ngajak-ngajak sih" keluh Agatha yang sudah mulai jengah dengan pelajarannya

"Berisik! Udah biarin aja. Terserah dia" Alexa memutar kepala nya dan memberi tatapan tajam membuat temannya itu berhenti mengobrol.

----------

Zetlyn kini berada di kantin, sendiri, tanpa di temani. Tadi ia memang pergi ke toilet, tapi setelah dari toilet Zetlyn malah melangkah ke kantin.
Gadis itu sudah menghabiskan satu mangkuk bakso dan segelas es jeruk, ia merasa kantin itu miliknya karna Zetlyn bisa memesan apa saja tanpa harus berdesak-desakan dengan murid lainnya.

Setelah selesai, sebelum bel istirahat berbunyi Zetlyn sudah beranjak dari tempat nya. Saat sedang berjalan ia melihat Pak Rizal memasuki ruang guru yang berarti pelajaran matematika sudah selesai.

"ENAK BANGET YA LO BOLOS GA NGAJAK-NGAJAK!" teriak Agatha karna Zetlyn yang sudah kembali ke kelas nya dan duduk di pojok dekat tembok, di bangkunya.

"Gue udah ngajak"

"Sejak kapan?"

"Tadi, lewat bisikan ghaib" jawab Zetlyn singkat

"Anjir banget nih orang!" Dayra menoyor kepala Zetlyn dengan gemas.

"Ribut mulu lo pada. Ayo ke kantin!" lerai Alexa yang sudah berdiri di samping mejanya.

"Udah lagi kali"

"Tuh kan. Bangsat emang! Pengen gue unyeng-unyeng rasanya" kini berganti menjadi Caterine yang sangat gemas, membuat Zetlyn tertawa singkat.

Belum sempat mereka keluar dari kelas, langkah mereka tertahan karna melihat THE DARK sudah memasuki kelas 11 IPS 1 dan sang ketua sudah membawa dua botol air mineral dengan tutup yang di biarkan terbuka.

Air itu mengalir sangat lancar dari atas kepala Zetlyn hingga membuat rambut dan seragam nya basah kuyup. Zetlyn yang terlonjak kaget dengan refleks ia membuka mulut nya lebar-lebar sangat tak menyangka apa yang telah Kenan perbuat.

THE GENGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang