58. TAWA MEMBAWA DUKA

140 14 0
                                    

Kenan tengah bersiap-siap untuk ke sekolah pagi ini, ia memakai seragamnya dengan terburu-buru seraya melangkah keluar rumah untuk memanasi mobilnya.

"Buru-buru banget, pake bajunya yang bener" ucap Melinda yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

Pria yang kini tampil acak-acakan itu membuat Melinda tersenyum memandanginya, karna anak semata wayangnya ini sama sekali tidak melunturkan ketampanannya walaupun penampilannya jauh dari kata rapi.

"Tumben lebih pagi"

Kenan yang sadar pernyataan itu untuknya ia menatap sang mama dengan mulut yang penuh dengan makanan. "Mau jemput Zetlyn"

Senyum Melinda melebar, entah mengapa wanita itu senang jika Zetlyn mulai terseret ke dalam hidup Kenan.

"Jangan kelewatan dan jangan sekali-sekali kamu coba buat nyakitin perempuan" sahut Leon yang langsung di angguki oleh Kenan.

"Jaga dia kalo kamu sayang ya Kenan" nasihat dari Melinda membuat Kenan membeku ia hanya diam menatap sang mama yang sudah lebih dulu menatapnya.

"Yaudah Kenan pamit ya pa, ma"

"Hati-hati, jangan ngebut ya, inget loh bawa anak orang"

"Iya maa"

----------

Zetlyn memasuki mobil Kenan dengan cueknya dan wajahnya yang sangat datar membuat Kenan bertanya-tanya.

"Gue gak telat kan jemput lo, Lin?" tanya Kenan yang hanya dijawab dengan gelengan kepala.

Kenan yang bingung pun tak bisa berbuat apa-apa ia melajukan mobil itu dengan santai.

"Udah sarapan belum? Kalo belum mampir dulu ya beli makanan?"

"Udah kok, langsung ke sekolah aja" jawab Zetlyn yang fokus menatap jendela mobil.

Kenan menghela nafasnya melihat Zetlyn yang terlalu cuek. "Lo kenapa sih? Masih marah karna gue publish hubungan kita?"

"Ngga. Udah lo nyetir aja yang bener, jangan bikin gue makin emosi" ketusnya membuat Kenan tak lagi bertanya.

Zetlyn yang sedari tadi bersikap dingin pun hanya bisa diam karna ia tak mau Kenan menjadi sasaran emosinya, gadis itu sudah cukup lama memendam amarahnya karna kejadian semalam dengan Vanes membuat Zetlyn ingin sekali meminta penjelasan pada Arga namun sang kakak tidak pulang ke rumah malam tadi jadilah marahnya itu tertunda.

"Lin.." panggil Kenan karna melihat Zetlyn yang sudah terlelap tidur.

"Wake up, beb. Udah di sekolah nih"

Zetlyn sudah sadar saat Kenan memanggilnya, namun matanya sangat berat untuk terbuka. Melihat kekasihnya yang sama sekali tak merespon membuat Kenan mendekati wajah Zetlyn.

"Kalo gak bangun gue cium ya?"

"Sampe beneran gue di cium gue banting ya lo Kenan!" batin Zetlyn yang masih menutup matanya.

Muach..

Bibir hangat yang terlihat berwarna pink itu bertemu dengan bibir milik Kenan yang mendarat hanya beberapa detik, sontak itu membuat Zetlyn membuka matanya dengan sangat cepat.

"Bangsat!" umpat Zetlyn yang belum merubah posisi tidurnya.

"Lagi?" tanya Kenan yang baru saja ingin mendekat namun sudah lebih dulu Zetlyn dorong.

"Apa-apaan sih anjing! Sembarangan banget ya cium-cium gue!!" kesal Zetlyn yang mengambil selembar tisu dan langsung menggosok bibirnya dengan kasar.

Kenan tertawa kecil melihat Zetlyn yang terlihat sangat kesal. "Yaelah sedetik juga ngga, lebay lo" ucap laki-laki itu yang langsung turun dari mobilnya.

THE GENGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang