Keesokan harinya Zetlyn berangkat tepat pukul 07:00 yang berarti 10 menit lagi gerbang akan di tutup, gadis itu masih santai dengan sarapannya di temani sang mama karna papa dan Arga sudah berangkat sejak tadi.
"De, udah jam tujuh kamu kok belum berangkat?" tanya Helena yang menatap gadisnya heran.
"Nanti dulu ma, tenang aja, sekarang bebas kok, jadi gerbang sekolah masih di buka sampe jam delapan" bohongnya.
"Emang iya? Peraturan baru?"
Zetlyn hanya mengangguk dan menyuapi lagi mulut itu dengan sarapannya.
"Iya, peraturan yang gue bikin sendiri" batinnya.
"Yaudah, Ade berangkat ya ma"
"Iya sayang, hati-hati, jangan ngebut, jangan samain jalan raya sama di sirkuit!"
"Iyaa.." gadis itu mengambil tasnya yang tersampir di kursi meja makan lalu menyalami tangan Helena.
ZtlynMdln
Gue izin, bilang ke guru gue ada acara keluarga
Send----------
Zetlyn mengemudi mobilnya dengan santai, ia memang sudah berniat untuk bolos hari ini karna malas, di tambah lagi ia masih mengantuk karna semalam tidak bisa tidur, hari sebelumnya yang ia lewati bersama Kenan terus berputar di otaknya membuat gadis itu cukup prustrasi sendiri.
Tingg..
Alexyut
Serius lo? Acara apaan? Ko ga bilang"? Ga ngajak gue lagiKepo. Udh nurut aja
Read
Kini Zetlyn bingung arah tujuannya kemana, ia bosan dengan tempat yang biasa ia kunjungi, seperti mall, sirkuit, area panahan dan yang lainnya, ia ingin ke tempat yang berbeda namun kemana?."Gue mau kemana sih ini? Pusing sendiri jadinya!" ucap Zetlyn bermonolog.
Sudah hampir 20 menit gadis itu dalam perjalanan, akhirnya ia memutuskan untuk menuju markasnya yang sempat ia lupakan, bukan di lupakan, namun terlupakan. Belakangan hari ini ia sibuk memikirkan Kenan dan masalah-masalah yang muncul di perusahaan mamanya, jadi lah ia cepat merasa lelah dan malas untuk kemana-mana, sampai ia sudah tidak pernah mendatangi markasnya, padahal ke delapan temannya sangat suka kesana, mungkin hampir setiap harinya.
----------
"Kangen juga gue sama nih rumah. Udah berapa minggu ya gue ga kesini?" Zetlyn memutar kunci sampai terdengar bunyi 'ceklek' lalu ia mulai memasuki rumah itu.
Semerbak aroma lavender kesukaannya memenuhi indra penciuman gadis berambut sebahu itu. Aroma yang sangat ia rindukan dari rumah ini akhirnya tercium lagi. Ia berjalan menuju dapur dan membuka lemari dingin lalu membawa beberapa makanan dan minuman ke sebuah kamar yang bisa di sebut kamar rahasianya. Ke delapan temannya pun belum pernah memasuki kamar itu tanpa seizin sang pemilik.
Zetlyn duduk di atas di atas kasur yang tidak begitu besar namun empuknya sama seperti yang ada di rumahnya. Ia memakan makanan yang ia bawa tadi dengan mengotak-ngatik handphonenya.
"Ngapain ya gue? Gabut juga sendirian"
Tingg..
Vano
Kenapa ga msk?Males
Sama
Trs?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENGS
Dla nastolatkówKisah geng badboy dan badgirl yang tak mau kalah saing, kedua geng inilah yang cukup di segani oleh setiap murid. Bisa di bilang mereka adalah musuh bebuyutan yang selalu membuat onar. Akan berujung seperti apa mereka akhirnya? Ntahlah.