Para Pemain Puzzle

4 0 0
                                    

Seluas apakah dunia yang tercipta ini? Tentu begitu luasnya sehingga berada di luar jangkauan perkiraan manusia. Jika kita berpikir dunia itu seluas planet Bumi, maka pikirkan lagi, masih ada planet dan benda-benda langit lainnya di luar sana. Jika kita berpikir dunia itu seluas galaksi Bimasakti, maka pikirkan lagi, masih ada galaksi lainnya di luar sana.

Manusia diciptakan di dalam dunia yang syarat akan pengetahuan. Di mana kita tinggal, di situlah kita belajar. Kita selalu bisa mempelajari sesuatu dari setiap sudut dunia, baik yang memperkaya akal maupun batin kita.

Marilah kita analogikan pengetahuan-pengetahuan itu sebagai potongan puzzle dan dunia ciptaan Tuhan ini sebagai bentuk utuh rangkaiannya. Dapatkah kita bayangkan betapa luasnya permainan puzzle ini?

Sebuah mahakarya yang luar biasa, Tuhan menciptakan dunia sebagai sebuah puzzle multi-dimensi yang bisa dimulai dari mana saja. Puzzle yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Puzzle yang menjanjikan potongan berbeda dari sudut pandang yang berbeda. Puzzle yang memungkinkan setiap orang mendapatkan potongan berbeda dari sesuatu yang sama.

Sebagai manusia penghuni dunia, kita adalah para pemain sekaligus potongan puzzle bagi pemain lainnya. Kita mendapatkan tugas untuk mengumpulkan potongan-potongan kecil itu dan merangkainya. Untuk membuat rangkaian itu lebih sempurna, tak lain dan tak bukan adalah mengumpulkan lebih banyak potongan puzzle yang tercecer. Itu adalah tugas kita.

Tak pernah benar untuk menjadi pemain yang malas mencari potongan puzzle tersebut. Meskipun pada kenyataannya puzzle utuh itu tidak akan pernah selesai, tapi pada akhirnya akan diukur seberapa luas rangkaian yang kita buat, seberapa luas misteri yang telah kita pecahkan. Ini bukan tentang harus menjadi seberapa pintar kita akan sebuah keilmuan, tapi seberapa dalam kita memaknai berbagai hal di dunia ini. Karena seiring berjalannya waktu, para pemain malas akan terus tertinggal oleh pemain lainnya yang lebih rajin. Dan akan lebih buruk lagi, jika dia lupa akan potongan-potongan puzzle yang telah ia kumpulkan. Dan yang paling buruk, jika dia sama sekali tidak berharap menjadi pemain.

Kawan,
melihat begitu luasnya permainan puzzle ini, bisakah kita menyelesaikannya sendiri? Jawabannya adalah tidak. Ingatlah bahwa kita bukanlah satu-satunya pemain di sini. Rangkaian utuh puzzle mungkin tidak akan pernah selesai, tapi akan lebih baik jika kita bisa menyelesaikan sebanyak atau bahkan lebih banyak daripada kemampuan kita, yaitu bekerja sama dengan pemain lain.

[Non Fiction] Menjadi Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang