Mengapa Harus Kerja?

6 0 0
                                    

Pernahkah terpikir di pikiran Anda, mengapa kita harus bekerja? Mencari uang? Mengapa kita harus bersusah payah untuk mendapatkan yang kita inginkan? Jika kita telusuri semua pertanyaan 'mengapa' itu lebih dalam lagi, kita akan mendapati sebuah jawaban yang meyakinkan kita bahwa Tuhan benar-benar telah mempersiapkan semuanya sehingga kita bisa menjadi orang yang berguna di dunia ini.

Pertanyaan pertama, mengapa kita harus bekerja? Kenyataan mengatakan bahwa orang yang bekerja adalah orang yang lebih baik daripada orang yang menganggur, sebelum akhirnya kita melihat seperti apa pekerjaan yang dilakukan seseorang. Hal ini membuat adanya sebuah situasi dimana orang rela bekerja apa saja, yang penting tidak menganggur. Nah, kembali pada pertanyaan, mengapa kita harus bekerja? Apa yang akan kita dapatkan dari bekerja?

Satu jawaban yang pasti adalah kita bekerja untuk mendapatkan upah/uang. Jawaban lainnya bisa bermacam-macam, seperti agar diterima masyarakat, untuk menyenangkan orang tua, untuk mengaktualisasi diri, dan sebagainya. Namun, tetap saja apapun alasan yang dikeluarkan, dimanapun orang yang bekerja akan mendapatkan upah. Orang tak akan mau bersusah payah memeras keringat jika tidak mendapatkan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang bisa bekerja sosial, tapi di samping itu dia juga akan berusaha untuk mendapatkan uang. Nah, pertanyaan berikutnya, mengapa orang mencari uang?

Uang adalah alat tukar. Orang membutuhkan uang untuk membeli apa yang dibutuhkan dan diinginkannya. Seseorang membutuhkan uang, mungkin agar bisa membeli barang yang diinginkannya, agar bisa memenuhi keinginan keluarganya, agar bisa mempersiapkan kehidupannya di masa datang. Sekarang mari kita beralih pada kebutuhan utama manusia. Salah satunya adalah makanan. Kita membutuhkan uang untuk membeli makan? Ya. Meskipun memasak sendiri, kita butuh uang untuk membeli bahan makanan. Meskipun bahan makanan diambil dari kebun sendiri, kita butuh uang untuk membeli bibit dan segala perawatannya. Pertanyaan berikutnya, mengapa kita perlu makanan?

Makanan adalah sumber energi dan nutrisi bagi tubuh kita. Dengan makan, kita memberikan asupan bagi tubuh kita, sehingga kita bisa terus beraktivitas. Apa yang terjadi jika kita tidak makan? Tentunya energi kita akan berkurang dan Tuhan telah menciptakan sebuah alarm di tubuh kita bernama 'lapar'. Rasa lapar itu tidak enak dan menyiksa. Apa yang terjadi jika kita mengacuhkan rasa lapar? Kita bisa lemas, lalu mati sebagai titik akhirnya.

Inilah sebuah jawaban akhir yang menjawab semuanya, meskipun tidak secara langsung. Tuhan menjadikan manusia sebagai makhluk yang tidak kekal, menciptakan makhluk dengan kemungkinan untuk mati. Dan inilah akar dari semua alasan mengapa manusia harus terus berusaha dan menjadi orang yang berguna.

Apa yang terjadi jika Tuhan tidak membuat manusia bisa mati? Mungkin manusia akan malas mencari makan, mencari uang, dan mencari kerja karena merasa tidak memiliki alasan kuat mengapa semua itu harus dilakukan. Pun dunia semakin dipenuhi dengan makhluk-makhluk malas dan tidak berguna. Sangat menyedihkan. Akhirnya 'manusia bisa mati' adalah jawaban untuk mengeliminasi kemungkinan buruk itu.

Mungkin terasa lucu jika kita tinjau lagi pertanyaan awal dan jawaban akhirnya. Mengapa kita harus bekerja? Karena kita bisa mati. Nyaris tidak masuk akal, tapi kita tahu ada pertanyaan dan jawaban lain di antaranya, menjadikannya masuk akal. Lagipula, kita tidak mau jika harus menjadi orang yang tidak berguna sebelum mati, bukan?

Kawan,
Mahatma Gandhi mengatakan "Hiduplah seolah akan mati besok, belajarlah seolah akan hidup selamanya." Kita harus melakukan usaha terbaik kita dalam hal apapun seolah tidak ada kesempatan kedua, hari esok, perpanjangan deadline, atau waktu untuk merevisi. Tuhan telah menghadirkan kematian sebagai misteri terbesar bagi manusia agar menjadikan kehidupan ini bukan sebagai sesuatu yang bisa dijalani seenaknya. Yang perlu kita ingat adalah ada sesuatu yang perlu kita pertanggungjawabkan selama hidup di dunia.

[Non Fiction] Menjadi Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang