Kelebihan adalah Kelemahan

7 0 0
                                    

Ada orang yang mengatakan bahwa semua yang berlebihan itu tidaklah baik. Hal tersebut ada benarnya. Semua hal yang baik, jika dilakukan secara berlebihan akan menjadi tidak baik.

Dalam hal sifat atau kepribadian, setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Ada yang suka bercerita, ada yang suka mendengarkan, ada yang suka merencanakan, ada yang suka mengerjakan, ada yang suka memikirkan hal-hal detil, ada yang suka memikirkan hal-hal global, ada yang suka berpikir simple, ada yang suka berpikir out of the box. Kelihatannya yang disebutkan tadi adalah hal yang wajar. Namun setiap orang pasti memiliki kecenderungannya masing-masing dan mereka dapat melakukannya dengan baik hal tersebut.

Nah, terkadang orang yang mengerti kelebihan dan kelemahannya itu merasa bangga sekaligus sedih. Bangga akan kelebihannya, sedih akan kelemahannya. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mereka menanggapi pengetahuan tentang kelebihan dan kelemahan ini.

Begitu percaya diri dan nyamannya seseorang dengan kelebihannya, terkadang membuatnya lupa. Hal ini menjadikannya melakukan sesuatu pada dosis yang tidak semestinya. Efek bumerang pun terjadi dimana kelebihannya menjadi sebuah kelemahan di mata orang lain. Misalnya, orang yang pandai berbicara menjadi suka mendominasi pembicaraan. Lalu orang yang pandai merencanakan tidak mempedulikan kenyataan yang terjadi di lapangan dan memaksakan keinginannyalah yang terbaik. Kemudian, seseorang selalu menerima pendapat orang lain sehingga kebingungan menentukan pilihan juga tidak punya kesempatan untuk mengutarakan maksudnya sendiri.

Keseimbangan. Orang lain terkadang menerima sebuah keseimbangan antara hal satu dengan lawannya dari seseorang. Misalnya, seseorang yang pandai berbicara akan lebih dihormati ketika memberikan kesempatan kepada orang lain juga dan dia berganti menjadi pendengar. Ada juga seorang yang pandai merencanakan akan tampak hebat ketika sedikit banyak juga terjun ke lapangan dan turun tangan. Kemudian, seorang yang selalu menerima pendapat orang lain akan juga lebih diterima ketika sesekali dia mempunyai gagasan.

Kawan,
menjadi seorang yang tidak buta akan kelebihan dan kekurangan itu perlu. Mengapa? Karena kita akan jadi mengerti apa yang harus ditingkatkan dan disesuaikan dari diri kita. Lakukan semua pada standar semestinya dan kita akan baik-baik saja.

[Non Fiction] Menjadi Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang