Siapa Meminta Maaf Lebih Dulu

7 0 0
                                    

Manusia tak akan pernah luput dari kesalahan. Hal ini membuat kita, sadar ataupun tidak, bisa menyakiti hati orang lain. Jika hal itu sudah terjadi, maka meminta maaf adalah sikap yang tepat. Lalu, siapakah yang harus lebih dulu meminta maaf jika semua orang membuat kesalahan?

Sesungguhnya siapa saja sudah tahu karena sejak kecil kita diajarkan untuk segera meminta maaf setelah berbuat kesalahan. Permintaan maaf yang sungguh-sungguh biasanya dibarengi dengan niat untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Dan sebelum maaf itu diberikan, kita biasanya tersiksa dengan rasa penyesalan. Oleh karena itu, meminta maaf adalah sebuah sikap yang baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Kemungkinan seseorang untuk tidak meminta maaf yang pertama adalah orang tersebut tidak tahu kalau telah berbuat salah. Akan tetapi, kenyataannya tak semua orang berlomba-lomba meminta maaf meskipun telah mengetahui kesalahannya. Mengapa?

Salah satu yang mengganjal permintaan maaf adalah rasa takut. Takut dimarahi, takut dihukum, takut akan perubahan buruk yang terjadi setelah meminta maaf. Kemungkinan lainnya adalah takut kalau ketahuan sudah berbuat salah, makanya tidak meminta maaf.

Hal lain yang mengganjal permintaan maaf adalah rasa marah. Siapa yang salah, dia yang minta maaf. Pandangan ini muncul ketika kita merasa sebagai korban atas kesalahan orang lain. Perasaan marah menguasai sehingga enggan dan menunggu permintaan maaf dari lawan.

Kemudian, permintaan maaf juga terganjal oleh rasa gengsi/ malu. Ada dua macam perasaan malu dalam meminta maaf, yaitu malu mengakui kesalahan dan malu atas sikap meminta maaf itu sendiri.

Hal lain yang mungkin mengganjal permintaan maaf adalah masalah logika. Tentunya akan merasa aneh jika malah korban yang meminta maaf pada pelaku. Sejak kecil kita memang diajari untuk meminta maaf jika berbuat salah, tapi kita tidak diajari untuk meminta maaf jika seseorang berbuat salah pada kita.

Kawan,
emosi kadang membuat kita menutup mata atas kesalahan yang telah kita lakukan kepada orang lain. Mungkin ini terdengar gila dan aneh, tapi tidak ada salahnya untuk mengucapkan maaf kepada orang lain. Kita sadar atau tidak melakukannya, orang lain sadar atau tidak merasakannya, permintaan maaf tidak akan pernah salah.

[Non Fiction] Menjadi Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang