Another Beautiful Time

227 4 0
                                    

Perasaan apa yang muncul di benakmu ketika bangun pagi? Senangkah? Atau justru sebal? Sesulit apapun hidup yang kita jalani, cobalah untuk merasa bahagia pada tiap hari yang datang, kawan.

Perasaan yang kita rasakan saat bangun pagi akan mempengaruhi sebagian besar aktivitas yang akan kita lakukan hari itu. Perasaan itu akan mempengaruhi semangat untuk bergerak, hingga akhirnya mempengaruhi aktivitas-aktivitas kita. Perasaan itu akan mempengaruhi cara berpikir kita, hingga akhirnya mempengaruhi penyelesaian masalah-masalah kita. Kita bisa saja mengubah perasaan itu ketika hari sedang berjalan. Namun, sebagian besar waktu yang kita lewati masih akan tergantung dari perasaan di pagi hari itu.

Perasaan bahagia biasanya akan disertai dengan semangat, keceriaan, dan hal positif lainnya. Bahagia membuat kita memiliki energi lebih untuk bergerak, hingga akhirnya mempengaruhi bagaimana kita melakukan aktivitas-aktivitas harian kita. Bahagia membuat kita memiliki sudut pandang positif di depan mata kita, hingga akhirnya mempengaruhi bagaimana cara kita melakukan penyelesaian-penyelesaian atas permasalahan yang ada di depan kita.

Siapa yang tidak senang dengan perasaan bahagia? Perasaan ini membuat diri kita merasa nyaman. Bahagia menyambut hari menandakan kita bahagia dengan kehidupan yang telah diberikan kepada kita. Tentu kita tidak akan rela melepaskan perasaan ini. Itulah sebabnya kita akan berusaha untuk terus mempertahankan rasa bahagia itu hingga hari berakhir nanti.

Lalu bagaimana jika kita tidak merasa bahagia saat bangun pagi? Lemas, kesal, cemas adalah situasi yang berkebalikan dengan perasaan bahagia tadi. Tidak ada yang ingin tidak bahagia sebenarnya, tapi kekhawatiran dalam menjalani hari menjadikan perasaan itu akan terus berputar pada tiap aktivitas yang kita lakukan, sehingga kita akan merasa bahwa bad mood itu mewarnai keseluruhan hari. Kita jadi tidak bersemangat untuk melakukan sesuatu dan permasalahan yang datang akan terasa makin berat.

Kawan,
Sesungguhnya mempertahankan bagaimana perasaan kita selama beraktivitas itu adalah keputusan kita sendiri. Jika kita ingin bahagia, maka bersikaplah sebagai orang yang berbahagia. Jika kita ingin merana, maka bersikaplah seperti orang merana. Namun, hidup ini terlalu indah untuk dibuat merana. Jadi lebih baik bahagia dan bersemangat setiap hari, setiap waktu. Dan untuk menjadikan hal itu mungkin, kita perlu berserah diri pada Tuhan. Kita tentu percaya bahwa semua yang diputuskan oleh Tuhan itu baik, lalu mengapa harus risau? Berbahagialah!

[Non Fiction] Menjadi Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang