Saat Titik Target di Depan Mata

6 0 0
                                    

Mengetahui tugas kita akan segera terselesaikan, perasaan yang muncul adalah kepuasan. Mengenai hasil yang muncul dari pengerjaan kita, itu urusan nanti. Yang jelas, menyelesaikan sebuah tugas selalu terasa menyenangkan. Apa yang akan kita lakukan setelah itu?

Pada dasarnya, manusia itu haus akan sebuah pencapaian. Tugas-tugas yang biasa kita kerjakan, entah itu di sekolah, kampus, atau tempat kerja, adalah sebuah bentuk kecil dari pencapaian-pencapaian kita. Dengan berhasil mencapai titik itu, kita merasa menjadi seseorang yang lebih baik. Itu benar.

Pernahkah Anda memainkan game komputer? Konsep pencapaian juga terdapat di sana. Begitu kita berhasil melewati sebuah tantangan, kita akan mendapati level tokoh kita bertambah. Kenaikan level itu adalah penghargaan atas pengalaman yang kita dapatkan selama menghadapi tantangan tersebut.

Kita juga bisa mencontohkan pencapaian target itu seperti menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Setiap orang akan mendapatkan hasil yang berbeda sesuai usaha yang dilakukannya. Semakin bersungguh-sungguh orang yang menjalaninya, maka akan semakin bahagia dan puas dia saat menyelesaikannya.

Namun, pertanyaan sebenarnya adalah apa yang akan kita lakukan setelah melewatinya?

Apakah kita akan kembali lagi menjadi seseorang sebelum melewati tantangan itu? Turun level? Atau mempertahankan keadaan sekarang dan mencapai kepuasan berlipat selanjutnya?

Kawan,
sebuah target yang telah kita capai sesungguhnya adalah acuan untuk mencapai target selanjutnya. Jika digambarkan sebagai tangga yang naik, target kita ini adalah satu pijakan anak tangga. Masih ada anak tangga lain yang harus kita pijak agar kita bisa terus menaiki tangga itu. Inilah kehidupan kita. Kita tak tahu sejauh mana kita akan menaiki tangga itu. Namun, kita harus berusaha untuk bisa mencapainya setinggi mungkin.

[Non Fiction] Menjadi Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang