[Non Fiction] Menjadi Lebih Baik

Di Belakangmu, Aku Bicara

Tidak pernah dibenarkan membicarakan sesuatu yang buruk di belakang seseorang. Selain tidak bermanfaat, hal ini juga merugikan orang lain. Bergunjing tak pernah menyelesaikan masalah, bahkan bisa memperburuk suasana dan menambah lawan.

Pada suatu hari di suatu tempat, kita melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak ada yang salah. Namun, tiba-tiba kita mendapati pandangan-pandangan sinis dan mencurigakan di lingkungan kita. Jika hal ini terjadi, berarti ada sesuatu yang tidak beres. Mungkin ada kesalahan yang tidak sengaja kita lakukan. Mungkin juga ada orang yang membicarakan keburukan kita. Memang terasa mengganggu sekali jika ada orang yang sedang bergosip tentang kita. Tidak apa jika yang dibicarakan itu kebaikan, tapi kalau keburukan?

Bergosip, bergunjing, atau apapun namanya adalah suatu hal yang sering terjadi di lingkungan kita, baik disengaja ataupun tidak disengaja, dengan informasi yang benar maupun yang dilebih-lebihkan. Entah apa yang dipikirkan oleh mereka yang suka melakukan hal ini, mungkin bergosip adalah suatu kebutuhan yang setara dengan makan dan minum, atau dengan kata lain 'tanpa bergosip, mereka tidak bisa hidup'. Namun, semoga kita bukan termasuk orang yang seperti itu.

Pada dasarnya, bergunjing adalah sebuah aktivitas menyebarkan informasi. Akan tetapi yang menjadikannya buruk adalah informasi ini disebarkan tanpa seijin orang yang bersangkutan. Seperti yang kita ketahui, informasi yang disebarkan ini bisa saja dari mulut orang lain – orang lain – orang lain – orang lainnya lagi. Jadi validitas informasi ini dipertanyakan. Akan tetapi, pada kenyataannya informasi ini akan tetap menyebar dan menyebabkan sebuah reaksi, tak peduli valid atau tidak.

Bergunjing bisa dilihat sebagai pedang bermata dua. Hal ini bisa melukai orang lain sekaligus diri sendiri. Bagaimana bisa? Jika kita bergunjing, ya kita memang sedang merusak citra orang lain. Namun, pada waktu yang sama kita merusak citra kita sendiri sebagai seorang yang bisa dipercaya. Perilaku ini meyakinkan orang lain kalau kita tidak bisa menjaga rahasia. Orang akan lebih berhati-hati terhadap diri kita, atau malah cenderung menjauhi. Syukur jika orang lain yang kita ajak bicara mau mengingatkan kita untuk segera menghentikan perilaku ini. Tapi jika tidak, mereka akan menghilang begitu saja dari sekeliling kita.

Kawan,
jika kita melihat sesuatu yang salah pada orang lain, alangkah baiknya jika kita mengatakannya langsung pada orang yang bersangkutan. Ini adalah sebuah bentuk perhatian yang tujuannya adalah untuk membuat orang itu menjadi lebih baik. Namun, ingat, kita harus menyampaikannya dengan cara yang baik.