Manusia Pemimpi

9 1 0
                                    

Sungguh menyenangkan menjadi manusia pemimpi. Hal-hal menyenangkan melayang-layang di depan mata. Akankah kita bisa menjadikan mimpi kita nyata? Atau teruskah kita memimpikannya?

Kita sering mendapati mimpi sebagai salah satu faktor penggerak seseorang dalam berkarya. Ada yang ingin orang tuanya bisa naik haji. Ada yang ingin menjadi orang terkenal. Ada yang ingin memiliki anak. Ada yang ingin masuk surga. Dan berbagai keinginan lainnya yang begitu unik satu sama lain. Sesungguhnya keinginan-keinginan ini merupakan titik pencapaian yang dipasang oleh empunya mimpi itu sendiri.

Pertanyaannya sekarang adalah seberapa jelaskah dia memandang titik pencapaian tersebut?

Sesungguhnya hal-hal yang pantas untuk disebut mimpi adalah sesuatu yang sangat diinginkan. Seseorang akan mati-matian untuk mewujudkannya, itulah mimpi yang sesungguhnya. Jika seseorang hanya mengatakan "Ya, aku ingin ini. Aku juga ingin itu." tanpa ada sebuah aksi nyata untuk menggapainya, maka itu hanyalah sebuah keinginan.

Mimpi adalah sebuah keinginan, tapi keinginan bukanlah tentu sebuah mimpi. Mimpi antara seorang dengan orang yang lain mungkin berbeda, mungkin sama. Sesuatu yang hanya sebuah keinginan seseorang, mungkin saja menjadi impian bagi orang lain.

Kawan,
sungguh menyenangkan menjadi manusia pemimpi. Ada tujuan yang harus dicapai dalam hidup. Teruslah bermimpi agar kita senantiasa memandang ke depan. Kemudian berjalanlah ke sana.

[Non Fiction] Menjadi Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang