Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]

00 ¦ begin.

"Not everything children said is inconsequential."

12 November 2009

Anak laki-laki yang masih berusia 9 tahun itu berlarian keliling komplek rumahnya dengan perasaan riang nan gembira.

Sambil membenarkan posisi kacamatanya, dia memasuki area taman.

Namun, tawanya berhenti ketika ia melihat seorang gadis berponi duduk meringkuk sembari menangis di bawah pohon.

Tanpa ragu, anak polos itu mendekatinya kemudian berdiri dihadapannya.

"Hei, kenapa kamu menangis?" tanyanya.

Gadis kecil dengan rambut hitam pekat itu menatap mata lawan bicaranya dengan sesegukan. Perasaan sedih yang mendalam terpancar dari netranya.

"P-Papa sama Mama nggak sayang aku lagi. Aku bakal dibuang," jawab si gadis.

Anak laki-laki itu berjongkok, kemudian ia memberanikan diri untuk mengelus surai hitam milik gadis itu. "Orang tua pasti sayang anaknya kok. Dari pada kamu sedih, ayo main sama aku?"

Si gadis diam lalu mengangguk dan tersenyum sumringah, seketika ia melupakan kesedihannya. Mereka bermain di taman hingga langit menggelap. Bukan karena malam, melainkan tanda bahwa hujan akan segera turun.

"Ih hujan nih! Pulang yuk?"

"Ayo!"

Anak itu menggandeng tangan teman barunya. Mereka berlarian di tengah komplek yang sedang gerimis sembari tertawa riang.

"Kita bakal ketemu lagi nggak?" tanya si gadis sembari melihat tautan tangannya dengan si teman baru.

"Pasti! Papaku pernah bilang, laki-laki itu harus bisa melindungi perempuan. Jadi sekarang, aku janji kalau aku bakal melindungi kamu!"

Si gadis memandang bingung. "Melindungi aku?"

"Iya! Aku janji aku akan melindungi kamu mulai sekarang."

"Janji ya?"

Dua bocah berusia 9 tahun itu menautkan jari kelingking mereka. "Pinky promise!"

Tak berselang lama, mereka akhirnya sampai di rumah si gadis. Rumah sederhana yang tak terlalu terlihat mewah. Anak itu berpamitan pada si gadis.

"Eh, nama kamu siapa?"

"Park Raina, kamu?"

"Na Jaemin."

"Kita berteman ya!"

"My dad told me that we should keep our promise. So i will."

♡

24 April 2020

All the love,
Feli