03 ¦ fight

1.5K 216 7
                                    

"Aku nggak mau kamu ikut olimpiade itu kalau kamu sama Heejin, Na!"

"Ya kenapa Rai?! Peluang aku buat menang itu besar!"

"Kamu nggak tahu gimana Heejin dan kawan-kawannya itu ngomongin aku? Kamu dengar sendiri."

"Rai, ini 'kan cuma partner olimpiade. Habis itu aku sama Heejin nggak ada hubungan lagi."

"Aku nggak suka, Na!"

"Ya terus kenapa kalau kamu nggak suka? Mau aku mundur? Ternyata benar kata mereka, kamu berusaha ngendaliin hidupku." Jaemin terkekeh.

"Na, nggak gitu!"

"Terserah kamu. Aku tetap ikut olimpiade sama Heejin."

"Ya udah, nggak usah hubungin aku!"

"Ya udah!"

Jaemin meninggalkan Raina keluar kamarnya sembari membanting pintu kesal.

Raina menangis dan segera mengejar Jaemin, dia sungguh tidak bermaksud apa-apa. Dia tidak suka Heejin, dia tidak mau Jaemin berhubungan dengan gadis itu meski hanya sebentar. Dari sekian banyak gadis baik dan pintar di sekolah, kenapa harus Heejin?

"NA! NANA!" panggil Raina.

Ayah dan Ibu Jaemin cukup terkejut dengan pertengkaran anak-anak ini. Namun mereka diam untuk sekarang, karena Jaemin dan Raina sudah dewasa untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

"Dek, sudah jam tujuh lho. Ayo makan, Bibi udah buatin tteokbokki kesukaan kamu," ajak Bibi Han, orang yang setia merawat Raina dari kecil hingga sebesar sekarang.

"Raina nggak nafsu makan Bi...," jawab Raina.

"Heh nggak boleh gitu. Nanti sakit lagi, repot. Perlu Bibi panggilin Dek Jaemin?"

Raina menggeleng. "Nggak perlu. Dia lagi belajar."

"Bibi bawain makanannya aja ya Dek, nanti kamu makan pas sudah nafsu." Raina hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Makasih banyak Bi," ucap Raina ketika Bibi Han membawakan semangkuk tteokbokki kesukaan Raina.

Raina kembali menangis ketika wanita paruh baya itu keluar dari kamarnya.

"Nana maaf...."

"Yo Jaem!" sapa Renjun ketika Jaemin memasuki rumahnya.

Jaemin dapat melihat sudah ada Heejin, Renjun, Jeno, Lia, dan Ryujin, lengkap dengan buku-buku mereka.

"Eh maaf telat," ucap Jaemin lalu duduk bersama mereka.

"Nggak apa-apa Jaem. Tapi, aku sama Lia udah selesai jadi mau balik duluan," ucap Ryujin.

Ryujin dan Lia pulang tak sampai 10 menit kemudian. Sementara Jaemin dan Heejin belajar kisi-kisi olimpiade bersama.

"Istirahat dulu nggak usah belajar terus," ucap Renjun sembari memberikan beberapa snack pada Jaemin dan Heejin.

"Penjagamu ngizinin kamu ikut bareng Heejin?" tanya Jeno.

"Penjaga? Maksudnya?"

"Raina 'kan penjaga-mu," sahut Renjun santai.

"Nggak ngizinin dia, tapi aku tetap maksa ikut. Lagian dia nggak berhak ngatur aku," jawab Jaemin enteng. Namun sejujurnya seperti ada lampu peringatan menyala di hati-nya.

Jeno mengangguk. "Bagus Jaem. Jangan mau diperdaya perempuan. Cantik sih Raina, tapi masa iya kamu harus ngikutin semua mau dia."

"Bentar lagi Yeji sama Chenle datang. Kita ke arcade boleh lah," ajak Renjun.

Benar apa yang dikatakan Renjun, Yeji dan Chenle datang dengan mobil mereka. Akhirnya, mereka semua berangkat ke tempat permainan.

Chenle mentraktir mereka bermain sepuasnya. Hm, dia memang anak orang kaya.

Jaemin asyik bermain dan bercanda gurau dengan teman-teman yang baru dekat dengannya itu. Mereka baru dekat hari ini, namun terasa sudah dekat cukup lama. Heejin juga anak yang kalem, tak seburuk cerita yang ia dengar dari Raina.

Namun, entah mengapa ada yang kosong di hatinya meski ia sedang bersenang-senang. Sesuatu yang seolah mengganjal di hatinya.

"Jaemin ayo adu basket!" ajak Chenle.

Jaemin mengangguk setuju pada ajakan anak kelas 11 itu.

Chenle dan Jaemin beradu permainan bola basket, Jeno dan Renjun bermain balap mobil, sementara Heejin dan Yeji bermain pump it up.

Malam itu mereka habiskan dengan bersenang-senang, makan di restoran all you can eat, dan tidak lupa meng-upload keseruan mereka di media sosial.

Tanpa sadar ada pihak lain yang tersakiti di kamarnya ketika melihat postingan mereka.

"Nana kelihatan bahagia...."

"Aku ... harus senang karena itu 'kan?"

Air mata menetes lagi untuk yang kesekian kalinya dari mata indah milik sang gadis.

"Cause there's no relationship without problem."

🌹to be continued🌹

26 April 2020

All the love,
Feli

Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang