Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]

16 ¦ graduation

Raina dan Jaemin sudah menggunakan seragam lengkap mereka. Mereka siap untuk wisuda hari ini.

Mereka berdua duduk di Hall sekolah sesuai tempat yang sudah di atur sebelumnya.

"Grogi?" tanya Jaemin.

"Iya. Nilaiku bagus apa nggak ya?"

"Bagus. Percaya deh."

Acara wisuda akhirnya di mulai dengan sambutan yang membuat mengantuk dari ketua yayasan dan kepala sekolah.

"Sepuluh anak dengan peringkat tertinggi akan saya bacakan. Yang namanya dibacakan harap maju ke depan," ucap kepala sekolah.

"Untuk kelas program peminatan ilmu pengetahuan alam. Lee Jeno peringkat sepuluh, Huang Renjun peringkat sembilan, Yoon Sanha peringkat delapan, Choi Jisu peringkat tujuh, dan Choi Soobin peringkat enam. Harap maju ke depan."

Raina terkagum melihat beberapa temannya bisa berdiri dengan bangga di depan para orang tua, teman, dan guru. Mereka diberikan ijazah dan boneka lagi.

"Ini dia peringkat lima besar. Hwang Hyunjin di peringkat lima, Na Jaemin di peringkat empat, Shin Ryujin di peringkat tiga, Kim Minju di peringkat dua, dan...."

Mata Raina berbinar mendengar nama Jaemin dan Ryujin di sebut sampai dia tidak mendengar suara lain ketika murid lain bertepuk tangan melihatnya.

"Park Raina di peringkat satu!"

"Rai! Kamu ranking tertinggi!" seru Jaemin.

Raina kebingungan. "Hah?"

"Ayo maju! Kamu peringkat satu!"

Mereka naik ke atas podium. Raina sekuat tenaga mencerna apa yang terjadi.

Raina menerima ijazah dan bonekanya. Namun ternyata ia tak hanya mendapat itu, ia juga mendapat selempang karena merupakan murid dengan nilai tertinggi di seluruh angkatan.

"Foto, Nak," ucap kepala sekolah lalu mereka berfoto bersama ketua yayasan. Selanjutnya lima anak dengan peringkat tertinggi ini juga berfoto bersama di podium.

"Na." Raina menangis ketika mereka kembali di tempat duduk.

"Kamu hebat Rai. Aku bangga."

"Harusnya kamu yang dapat ini, Na." Raina hendak melepas selempangnya namun ditahan oleh Jaemin.

"You deserve that, Park Raina."

♡

"Raina!" sapa teman-temannya.

Raina menghambur ke pelukan teman-temannya. Dia tadi di wawancara mengingat sekolahnya merupakan salah satu sekolah unggulan.

"Kamu hebat banget Rain! Astaga, aku speechless," ucap Lia.

"Nih, biar ala-ala drama," ucap Jaemin sembari memberikan bouquet.

"Foto yuk foto!" ajak Soobin. Entah bagaimana ceritanya Soobin jadi berteman dekat dengan para curut ini, yang jelas karena ia dekat dengan Lia.

"Kita borong peringkat nggak sih?" gumam Ryujin.

"Iya, kita borong peringkat," jawab Renjun.

"Siap-siap bentar lagi ada gosip yang bilang kita suap sekolah," ucap Yeji lalu tertawa. Iya, Yeji peringkat dua di programnya.

"Atau bilang kalau kita curang," timpal Jeno.

"Klise," gumam Renjun.

"Kalian lanjut kemana habis ini?" tanya Jaemin.

"Daftar seleksi buat astronomi di Universitas Seoul," jawab Jeno.

"Sama dong, tapi aku jurusan kedokteran," ucap Renjun.

"Lho, sama Njun!" seru Jaemin.

"Bagus, Jaem. Kita ketemu lagi."

"Aku udah diterima akuntansi di Universitas Hanyang karena beasiswa yang aku dapat dari lomba," jelas Yeji.

"Aku jurusan hukum di Universitas Sejong," jawab Soobin.

"Ini nih, anak IPA yang kuliahnya nyeleweng ke jurusan orang," komentar Yeji.

"Aku lanjut di Jepang. Udah diterima disana," ucap Ryujin.

"Jauh banget Jin," ucap Soobin kaget.

"Yakin nggak mau disini aja Jin? Beda negara lho itu," ucap Jaemin.

"Nggak apa-apa lah pisah, 'kan dekat Jepang sama Korea."

Raina menatap Jaemin dengan tatapan yang sulit diartikan. Sementara Lia juga sama.

"Kalau Lia sama Raina?" tanya Soobin.

Baik Raina maupun Lia sama-sama mati kutu dan saling tatap.

"Jangan bilang kalian berdua belu nentuin?" selidik Renjun.

"Udah kok!" ucap Lia.

"Psikologi di Universitas Seoul," ucap Raina.

"DKV di Universitas Seoul," ucap Lia.

"Oh, Raina juga mengikuti jejak Soobin yang nyasar ke jurusannya anak IPS," ucap Jeno.

"Kalau Raina sih pasti diterima, dapat beasiswa juga bisa aja dia. Kita apa kabar?" tanya Jaemin.

"Kabar buruk. Kita harus belajar lagi," ucap Jeno.

"Kalian bisa kok di terima. Apa lagi sering ikut lomba. Aku yakin kalian di terima," ucap Lia.

"Kalian? Kamu nggak berarti?" tanya Renjun.

🌹to be continued🌹

Siap-siap kalian...

4 Mei 2020

All the love,
Feli