Raina pindah ke rumah Jaemin sepenuhnya sejak seminggu yang lalu. Dia mendapat kamar sendiri tepat di sebelah kamar Jaemin. Ruangan tersebut sebelumnya dijadikan ruang penyimpanan karena tidak ada penghuni.
Kini, ruangan itu sudah disulap oleh Ayah Jaemin menjadi kamar yang sangat nyaman bahkan lebih dari nyaman bagi Raina.
Entah harus bagaimana Raina berterima kasih pada keluarga sahabatnya itu.
"Raina, mau kuliah dimana rencananya?" tanya Ayah Jaemin. Mereka sedang makan malam bersama saat ini.
Raina tersenyum. "Kayaknya nggak kuliah deh, Pa."
"Lho, kok gitu?"
"Nilai Raina nggak bagus kayak Jaemin," jelas Raina.
"Tapi 'kan masih bisa masuk swasta, Rai," ucap Jaemin.
"Nggak mau ngerepotin lagi, Na."
"Masih ada waktu sebelum musim ujian. Hal kayak gitu masih bisa diperbaiki kok. Kamu jangan putus semangat Raina, kami disini selalu dukung kamu," ucap Ibu Jaemin.
"Iya, ayo belajar bareng-bareng sama Jaemin. Pasti bisa kamu."
"Dia emang aslinya pintar, cuma males aja," ucap Jaemin yang langsung dibalas pukulan kecil pada lengannya.
"Semangat terus Rain!"
♡
Raina terdiam di kasurnya sembari menatap tumpukkan buku yang ada di meja belajarnya.
"Kami disini selalu dukung kamu."
"Semangat terus Rain!"
Kata-kata dari orang tua Jaemin terus terngiang dipikirannya. Raina memang malas belajar karena dia tidak punya alasan untuk menjadi sosok yang dapat dibanggakan orang tuanya. Percuma, sepintar apapun Raina, keluarganya tidak akan peduli.
Tapi sekarang? Raina rasa kasih sayang dan dukungan dari keluarga Jaemin sudah cukup untuk dijadikan alasan dari semangatnya.
Tangannya mulai mengambil salah satu buku secara asal.
Buku Matematika.
Dengan segera ia mengembalikan buku itu. "Aku ngga-"
"Jangan bilang nggak bisa. Kalau kamu terus bilang nggak bisa ya kamu bakal terus nggak bisa. Coba yakinin diri kamu kalau kamu itu mampu, pasti bisa."
Jaemin yang tiba-tiba muncul menahan tangan Raina.
"Belajar bareng yuk?" ajak Jaemin yang dibalas anggukan oleh Raina.
Jaemin tersenyum senang. Selama berteman 9 tahun, baru kali ini Raina mau diajak belajar.
"Ini itu gampang banget Rai, percaya sama aku. Kamu tahu rumusnya, kamu pasti bisa," jelas Jaemin.
Jaemin mengajarkan materi matematika pada Raina diselingi candaan. Benar apa kata Jaemin, Raina sebenarnya otak gandum yang menjelma menjadi otak kentang.
Terbukti dengan Raina yang sangat mudah paham penjelasannya dan langsung bisa mengerjakan beberapa soal dalam hitungan menit.
"Aku bilang apa? Kamu itu bisa."
Raina tersenyum. "Ternyata nggak susah ya kalau paham."
"Memang nggak ada yang susah kalau kamu paham, Rai. Sekarang pelajaran apa lagi yang kamu nggak bisa? Atau mau istirahat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]
Fanfiction"Na, you're the best part of my life." Tentang persahabatan antara Park Raina dan Na Jaemin. --- start: 24 April 2020 end: 24 Mei 2020 Awesome cover by Putri_graphic Highest rank: 6 on #challenge30gp (15.05.20) ©April 2020 by your__f