Jaemin tidak habis pikir dengan kehidupan kuliahnya sekarang. Sangat sibuk, padahal ia baru saja masuk.
"Jaemin," sapa Renjun yang memang satu jurusan dengannya.
"Hai Njun," balas Jaemin.
"Sudah masuk bulan Desember. Raina apa kabar?"
"Masih training. Tapi bulan ini selesai kok," ucap Jaemin.
"Khawatir nggak sih, Jaem?" tanya Renjun.
"Hm?"
"Resiko pekerjaan dia, nyawa. Memang sih hidup mati di tangan Tuhan, tapi pasti ada aja 'kan rasa khawatir," jelas Renjun.
Jaemin tersenyum lalu mengangguk. "Mau gimana lagi?"
Jaemin dan Renjun menyantap makanan mereka di kafe dekat kampus.
"Jujur aja. Aku kangen kumpul kayak dulu lagi. Kenapa ya kita semua baru dekat pas sudah kelas akhir? Kenapa nggak dari awal-awal aja?" kesal Renjun.
"Nggak tahu. Aku juga kesal."
♡
Raina, Lucas, dan Eunseo mengacak rambut mereka kasar.
"Kalau nggak lulus gimana," ucap Raina frustrasi.
Iya, mereka sudah ada di ujung masa training dan hendak memasuki tahap ujian kelayakan.
"Kepalaku pecah," gumam Eunseo.
"Kak Lucas, apa kabar?" tanya Raina.
"Nggak tahu, pasrah. Aku nonton film aja," jawab Lucas yang sudah frustrasi kemudian menonton TV dengan santai.
"Rain, beli make up buat terbang pertama nanti yuk," ajak Eunseo.
"Nggak ngajak aku?"
"Nggak, Cas. Nanti tokonya ambruk."
Raina terkekeh. Sebenarnya Raina juga heran bagaimana Lucas yang segila itu bisa melewati tahap audisi dan training yang cukup menyiksa.
Mereka bertiga pergi ke toko make up yang direkomendasikan oleh salah satu trainer. Lucas ikut karena diajak Raina.
Raina membeli banyak karena make up sehari-harinya berbeda dengan make up yang direkomendasikan untuk seorang pramugari.
"Aku jarang pakai foundation, Kak," ucap Raina.
"Pakai cushion aja emang nggak boleh?" tanya Eunseo.
"Nggak tahu, tapi menurutku emang lebih cocok foundation sih, jadi aku beli aja," jelas Raina.
Raina yang biasanya hanya memakai cream, cushion, blush, eyeshadow, dan liptint untuk make up sehari-hari jadi sedikit boros hari ini.
"Primer, foundation, powder, concealer," gumam Raina.
"Ribet amat ya," gumam Lucas.
Setelah membayar. Mereka berjalan-jalan di area sekitar.
"Makan dulu yuk, ada kafe itu," ajak Raina.
"Ayo!" Lucas berlari duluan ke arah kafe dan duduk di meja yang terlihat sangat Instagramable.
"Kenapa ya, FA nggak boleh warnain rambut warna-warni," gumam Lucas.
"Aneh nggak sih kalau FA rambutnya beda-beda. Kesannya apa ya, kurang baik?" gumam Raina.
"Ya coba aja kamu naik pesawat terus FA-nya pada beda-beda rambutnya," ucap Eunseo.
"Aku pas kecil pingin cepat-cepat lulus biar bebas warna rambut," gumam Lucas.
"SAMA!" pekik Raina.
♡
"Park Raina! cepat gelapkan rambut kamu atau kamu dapat surat peringatan," ucap guru.
Raina mendengus. "Iya Bu."
"Lagian kamu ngapain sih semir-semir rambut? Cokelat terang lagi," omel Jaemin sembari membenarkan kacamatanya.
"Kenapa? Nanti SMA juga boleh warna rambut cokelat," balas Raina.
"Kan SMA, Rai. Kita masih kelas delapan!"
"Diem deh Nana."
Raina tersenyum mengingat ingatan masa SMPnya. Oke, dia berterima kasih pada Lucas yang telah mengingatkan-nya akan momen 'semir rambut' di kafe tadi siang.
Hampir tiga bulan ia berpisah dengan Jaemin. Mereka selalu saling menghubungi namun rasanya berbeda.
Jaemin setelah masuk universitas makin gila menurut Raina. Kata Renjun, kuliah kedokteran itu dua kali lipat lebih sulit. Mungkin itu alasan Jaemin menjadi gila.
"Besok ujian ya Rai? Aku doain lulus ya biar cepat ketemu aku." Jaemin berucap via panggilan video.
"Makasih. Gimana kuliahmu tadi?"
"Ya kayak biasanya, nggak berwarna, banyak banget lagi materinya."
"Kasihan," ledek Raina.
"Gimana trainingnya?"
"Dahsyat luar biasa tuh materi. Tapi aku sudah hafal semua, tinggal ujian, beres," jelas Raina.
"Iya deh iya Mbak Pramugari."
"Disana udah jam sebelas ya? Disini masih jam sembilan."
"Iya, Rai. Aku ngantuk tapi masih kangen banget sama kamu."
"Tiap hari ngomongnya gitu dih."
Jaemin nampak terkekeh. "Serius."
"Sana tidur, besok kelas pagi 'kan? Nanti telat," ucap Raina.
"Aku tidur kamu juga ya? Besok 'kan kamu harus berangkat pagi juga. Video callnya jangan dimatiin. Kita tidur bareng secara virtual."
Raina tersenyum. "Iya bawel."
Jaemin meletakkan ponselnya di nakas, menghadap dirinya yangsedang berbaring, begitupun Raina.
"Good night, Nana."
"Good night and sleep well, Rai."
🌹to be continued🌹
8 Mei 2020
All the love,
Feli
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]
Fanfiction"Na, you're the best part of my life." Tentang persahabatan antara Park Raina dan Na Jaemin. --- start: 24 April 2020 end: 24 Mei 2020 Awesome cover by Putri_graphic Highest rank: 6 on #challenge30gp (15.05.20) ©April 2020 by your__f