"Raina lebih baik tinggal di jalanan dari pada harus nurut sama keinginan busuk mereka," ucap Raina.
Jaemin, Raina, Bibi Han, serta keluarga Jaemin sedang berkumpul untuk membicarakan masalah ini.
"Mereka benar-benar nggak bisa diajak bicara Bi?" tanya Ayah Jaemin. Bibi Han yang habis menangis hanya menggeleng.
"Astaga, kenapa bisa sampai seburuk ini," ucap Ibu Jaemin frustrasi sembari menatap Raina iba.
"Dulu Raina bisa mengancam mereka dengan mengungkapkan dirinya ke publik. Tapi sekarang percuma Pak, Raina tidak akan dipercaya mengingat popularitas mereka berada di puncak sekarang. Agensi mereka pasti menutupi kalaupun Raina berani melakukan itu," jelas Bibi Han.
Raina hanya memainkan tangannya yang digenggam oleh Jaemin.
"Saya mau ajak Raina ke Daegu, tempat asli saya tinggal. Mungkin disana Raina bisa sekolah pakai uang tabungan saya," ucap Bibi Han.
"Bi...." Raina terkejut.
"Raina sudah saya anggap seperti anak sendiri. Saya nggak akan biarkan dia terlantar."
Raina langsung menangis di pelukan Jaemin. Cukup terkejut dan menyadari bahwa banyak orang mendukungnya.
"Sebenarnya, kami juga buat keputusan." Ayah Jaemin menghela napasnya.
"Kami memutuskan untuk menjaga Raina sampai dia bisa hidup mandiri," ucap Ayah Jaemin.
Jaemin dan Bibi Han terkejut bukan main. Raina semakin menangis di dalam pelukan Jaemin.
"Bi, percayakan Raina pada kami. Kami akan menjaga dia sama seperti kami menjaga Jaemin karena dia juga seperti anak kami. Bibi tidak perlu mengeluarkan uang, simpan itu untuk hidup Bibi ke depan," jelas Ayah Jaemin.
Bibi Han mulai menangis lagi. "Terima kasih Pak, Bu. Terima kasih banyak."
Ponsel Jaemin berdering dari nomor tak dikenal. Jaemin mengabaikannya, namun si penelpon terus menelponnya hingga dia terpaksa mengangkat.
"Halo?"
"Tolong berikan pada Raina."
"Maaf..., aku tidak bisa."
"Aku mohon, suruh dia datang ke alamat yang aku berikan lewat SMS. Kali ini saja, Jaemin."
♡
Setelah segala pemaksaan dari Jaemin. Raina akhirnya menyerah dan menurut, lagi pula hanya sekali saja bukan? Tidak masalah.
Kantor Big Hit Entertaiment.
"Boleh tunjukkan ID?" tanya penjaga di luar gedung.
Raina menunjukkan pesan khusus yang dia dapat dan penjaga itu langsung mempersilakan dirinya masuk.
"Permisi, aku Park Raina," ucap Raina pada resepsionis.
"Oh, sebentar." Resepsionis itu menelpon seseorang. Tak sampai 10 detik seseorang datang untuk mengantar Raina.
Mereka menaiki lift hingga di lantai 7. Di lorong, Raina sempat melihat para pria yang mungkin seumuran dengannya, TXT.
"Sudah sampai. Silakan masuk, Nona Park," ucap orang tersebut. Raina tersenyum dan mengucapkan terima kasih sebelum masuk dengan santai tanpa mengetuk.
Pemandangan yang dia lihat selanjutnya adalah ruang latihan yang hanya berisi satu pria berambut pirang.
"Bicara dengan cepat. Aku buru-buru," ucap Raina datar.
"Rain...."
Pria itu memeluk Raina. Namun, Raina segera memberontak hingga pelukan itu terlepas.
"Tidak ada yang mau kamu katakan? Aku pulang," ucap Raina sembari berjalan ke arah pintu namun lengannya ditahan.
"Kamu bakal tinggal sama siapa?" tanyanya.
"Bukan urusanmu," jawab Raina singkat.
"Itu urusanku! Kamu adikku," lirih pria itu.
"Adikmu? Aku? Kamu tidak salah bicara?" Raina berucap sarkas.
"Raina...."
"Tuan Park Jimin yang terhormat, apa kamu sedang bertukar posisi dengan fansmu yang suka berimajinasi? Kamu anak tunggal. Adikmu sudah meninggal," ucap Raina dengan penuh penekanan.
"Raina, aku minta maaf atas apa yang terjadi, itu di luar kendaliku Rain. Ayo tinggal di apartemen denganku, kamu akan mendapat fasilitas yang terbaik, kamu-"
"Nggak usah mengada-ngada. Kita tidak ada hubungan apa-apa!"
"Park Raina!"
"Kenapa? Apa aku salah? Sekarang aku tanya, apa kamu berani mengungkap diriku yang kamu klaim 'adikmu' pada publik?" Jimin terdiam.
"See? Tuan Jimin, mari ikuti apa yang diketahui orang tentang kita. Kamu anggota boygroup yang mendunia dan aku hanya siswi biasa," ucap Raina sembari tersenyum.
Raina mendekat pada sosok pria yang di idamkan oleh jutaan wanita di luar sana.
"Aku pulang. Ah, selamat atas kemenangan kalian kemarin di Gayo Daejun." Raina tersenyum lagi sebelum keluar dari ruangan, meninggalkan Jimin yang menatapnya sendu.
"Not everything that shining like a diamond outside is a pure diamond inside."
🌹to be continued🌹
Kaget nggak?
28 April 2020
All the love,
Feli
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]
Fanfiction"Na, you're the best part of my life." Tentang persahabatan antara Park Raina dan Na Jaemin. --- start: 24 April 2020 end: 24 Mei 2020 Awesome cover by Putri_graphic Highest rank: 6 on #challenge30gp (15.05.20) ©April 2020 by your__f