28 ¦ new york

1K 152 8
                                    

Jaemin ngambek. Itu lah yang terjadi setelah Raina dan Jimin mengakui keusilan mereka kemarin. Meski Jaemin cukup senang karena dua manusia itu kembali akur, tetap saja dia emosi.

Saat ini baik Raina dan Jimin sama-sama sudah berada di atas pesawat namun di tempat yang berbeda.

"Save flight lil sist," ucap Jimin via panggilan video.

"You too, Kak."

Raina sedang dalam perjalanan ke New York bersama rekan-rekannya. Meninggalkan saudaranya yang baru baikan dengannya itu jujur saja, susah. Apa tidak bisa ada waktu tambahan agar mereka bisa bersama lebih lama?

"Raina, can you serve this to Pilot and the co-pilot?" tanya Ariana.

"Sure."

Raina membawa nampan berisi dua jenis makanan yang berbeda ke dalam ruang kendali.

"Excuse me, Capt. This is your meal," ucap Raina.

"Iya, Raina. Terima kasih," ucap sang pilot sembari tersenyum. Raina baru sadar pilot kali ini orang Korea.

"Sama-sama, Capt. Saya kembali dulu," pamit Raina.

Raina berjalan kembali ke tempat duduknya.

"You can take a rest now, Rain," ucap purser penerbangan kali ini, Maggie.

Raina mengangguk kemudian pergi ke salah satu lemari, membukanya dan naik ke tangga yang ada. Iya, ini ruangan khusus bagi awak kabin untuk beristirahat. Ruangan ini biasanya dirahasiakan dengan bentuk pintu lemari.

"Masih ada lima jam lagi ya," gumam Raina.

Raina sendirian di kamar hotelnya. Dia baru sampai sekitar sepuluh menit yang lalu.

"Kopernya ketukar?" ucap Raina bingung ketika mendapati nomor kamar yang berbeda pada tag.

Ketukan dari pintu menyadarkan kebingungannya. Ia paham dan langsung menyeret koper tersebut ke depan.

Raina membuka pintu kamarnya, nampak seorang pria dengan baju khas pilot juga membawa koper.

"Park Raina yang tadi nganter makanan 'kan?" tebak si pilot.

"Iya Capt?" Raina lupa nama si pilot karena tidak perhatian dan bukan dia yang membaca announcement.

"Cha Eunwoo, panggil Kak Eunwoo aja," ucap Eunwoo sembari tersenyum.

Perasaan aneh berdesir di hati Raina. "Iya Kak Eunwoo."

"Ini koper kita ketukar kayaknya, Dek," ucap Eunwoo.

"Eh iya Kak," jawab Raina kemudian menerima kopernya.

"Sudah makan kamu? Eh pasti belum sih, 'kan baru sampai," canda Eunwoo.

Raina tersenyum. "Iya belum Kak."

"Cari makan bareng yuk? Saya tebak kamu baru pertama kali kesini 'kan?" ajak Eunwoo.

"Iya Kak, baru pertama hehe. Nggak apa-apa emangnya Kak?" tanya Raina ragu.

"Ya nggak apa, emangnya kenapa? Bentar saya ganti seragam dulu, kamu juga, nanti saya balik," ucap Eunwoo yang diangguki Raina.

Raina dengan cepat membongkar kopernya dan mengganti baju dengan baju girly ala Korea. Tidak lupa ia mencuci muka dan make up ulang dengan cepat.

"Sudah siap?" tanya Eunwoo. Raina mengangguk.

Mereka turun ke bawah kemudian berjalan kaki.

"Naik taksi aja ya? Nanti capek," ucap Eunwoo. Raina hanya menurut.

Mereka akhirnya sampai di restoran yang cukup membuat mukut Raina membentuk huruf 'O'.

"Suka? Ini restoran Amerika, biar terasa gitu kalau lagi di Amerika," ucap Eunwoo.

"Suka banget Kak. Bagus lagi restorannya," seru Raina.

"Saya traktir ya. Nggak boleh nolak."

"Eh jangan, nggak enak-"

"Nggak apa-apa, Dek."

Mereka duduk, memesan beberapa jenis makanan khas America dengan minuman.

"Kenapa kamu memutuskan kerja padahal masih muda banget?" tanya Eunwoo.

"Soalnya nggak mau ngerepotin keluarga, Kak. Kalau bisa langsung kerja, kenapa nggak? Kalau Kakak, kenapa jadi pilot?" tanya Raina.

"Dari kecil saya suka main pesawat-pesawatan. Terus saya bingung mau masuk kuliah kemana, akhirnya saya putusin buat masuk sekolah pilot aja," jelas Eunwoo.

Raina terkekeh. "Bisa gitu ya?"

Mereka berdua makan sesekali saling mengambil foto.

"Mau ke New York Times Square nggak? Dekat lho dari sini," ajak Eunwoo.

Mata Raina berbinar. "Boleh deh Kak."

New York Times Square. Tempat yang tak boleh dilewatkan ketika seseorang berkunjung ke kota New York.

"Ramai banget ternyata. Beneran kayak di foto," ucap Raina.

"Bagus 'kan?" tanya Eunwoo. Raina mengangguk.

"Mau kemana nih?"

"Terserah Kakak aja, aku nggak ngerti," ucap Raina.

Eunwoo terkekeh kemudian mengajak Raina ke pusat Times Square yang kebetulan sangat ramai saat itu. Raina sampai tidak dapat berkata-kata karena kagum.

Raina cukup terkejut kala Eunwoo menggandeng tangannya kemudian berjalan bersamanya di keramaian.

"Biar nggak hilang. Susah nyarinya," ucap Eunwoo yang dibalas tawaan oleh Raina.

🌹to be continued🌹

🌹to be continued🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12 Mei 2020

All the love,
Feli

Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang