34 ¦ welcome

1.2K 163 21
                                    

"Kak Eunwoo pulang naik taksi?" tanya Raina sembari berjalan dengan Eunwoo melintasi bandara Changi.

"Iya. Mobil saya kemarin masuk bengkel masa," kesal Eunwoo sementara Raina terkekeh.

Lagi-lagi Jaemin merasa dirinya kentang ketika melihat dua sejoli itu berjalan berdampingan ke arahnya. Yang satu menggunakan seragam pilot dan satunya seragam pramugari. Jaemin juga merasakan bahwa Raina dan Eunwoo menjadi pusat perhatian bahkan ketika mereka hanya berjalan biasa.

"Halo, Jaem," sapa Eunwoo.

"Halo, Kak," sapa Jaemin.

"Maaf ya tadi atas ketidaknyamanannya, ada masalah teknis pesawat yang menyebabkan tekanan di kabin menurun drastis," jelas Eunwoo.

"Santai, Kak."

Tatapan Eunwoo beralih pada kedua orang tua Jaemin. Kemudian pria itu menunduk hormat. "Selamat malam, Om, Tante. Saya Cha Eunwoo, rekan Raina tapi juga kenal Jaemin."

"Oh pilot yang terbangin pesawat tadi 'kan? Hebat kamu," sambut Ibu Jaemin.

Setelah berpamitan dengan Eunwoo. Raina membawa Jaemin sekeluarga menuju apartemennya.

"Maaf ya kalau agak berantakan, soalnya nggak siap-siap," ucap Raina sembari mempersilakan keluarga Jaemin masuk.

"LHO JUMIN?!" sapa Lucas.

"Yah, kamu lagi," kesal Jaemin.

"Udah lah, Min. Aku tahu kamu kangen aku makanya kamu kesini," canda Lucas.

Lucas memang begitu. Mudah sekali bergaul dengan caranya sendiri.

Setelah mengajak Jaemin sekeluarga mengelilingi unit, mereka kembali berkumpul di ruang utama.

"Papa sama Mama tidur di kamar Raina aja. Raina nanti sama Kak Eunseo, si Nana biar sama Kak Lucas," ucap Raina.

"NGGAK! PERANG DUNIA KE TIGA KALAU AKU SAMA SI KINGKONG," tolak Jaemin.

"Ya terus anda mau sama si Hujan? Enak aja, nggak boleh!" ucap Lucas.

"Heh, dari dulu kita juga sering tidur sekamar!"

"Ya 'kan dulu statusnya beda. Dasar Jumin."

"Diem Kingkong Wakanda."

Bagus, Raina pusing saat ini.

"Papa sama Mama udah booking kamar hotel kok, Rain. Si Jaemin aja yang nginep disini, dia maksa nggak mau di hotel kemarin," kesal Ayah Jaemin.

"Tuh 'kan! Eh Jumin, Hujan ada flight besok, jangan diapa-apain," ucap Lucas.

"Siapa juga yang mau ngapa-ngapain? Otak kamu kali yang isinya bulan gosong!" kesal Jaemin.

"Berhenti berantem atau kalian berdua nggak boleh masuk unit ini?" ancam Raina.

"Enak aja! Aku bayar ya," ucap Lucas.

"Kalau gitu aku laporin Kak Seulgi kalau kamu pas penerbangan kemari--"

"IYA HUJAN IYA MAAP! AMPUN!"

Lucas pergi ke bandara. Dia lupa bahwa sebenarnya dia ada penerbangan ke Toronto malam ini.

Sementara kedua orang tua Jaemin sudah berangkat menuju hotel.

Tersisalah dua curut itu sendirian di apartemen.

"Kak Eunseo mana?" tanya Jaemin.

"Terbang ke Korea," jawab Raina.

Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang