Raina makin dekat dengan Eunwoo. Sudah sebulan sejak pertemuan dan ajang jalan-jalan mendadak mereka di New York Times Square. Ini sudah bulan ke dua sejak mereka berteman dekat.
Kedekatan mereka juga sering di publish oleh mereka di Instagram pribadi masing-masing.
Saat ini, Jaemin memandang masam salah satu postingan Instagram story Raina. Dimana ia memfoto Eunwoo di sebuah gedung di Bangkok.
parkraina
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka semua sedang berkumpul di kafe dekat sekolah mereka dulu. Namun, tidak ada Raina dan Ryujin karena mereka berada di luar Korea.
"Sepertinya ada yang panas lagi, guys!" ledek Jeno sembari menunjukan apa yang dilihat Jaemin di ponselnya.
"Aduh sakit Jaem." Jeno meringis ketika pundaknya dipukul keras oleh Jaemin.
"Kenapa kamu marah? Lagi pula Raina sudah dewasa, aman lah untuk punya kekasih," ucap Soobin.
"Aman sih aman, Bos. Masalahnya dari hidungku tercium bau-bau yang berbeda dari diri Jaemin," ucap Jeno.
"Jaem, kalau emang suka itu bilang," kesal Renjun.
"Aku nggak tahu. Kami sahabatan bertahun-tahun," jawab Jaemin yang ikut kesal.
Renjun mendengus. "Sebenarnya dari sifat posesifmu itu udah kelihatan sih kalau kamu suka sama Raina lebih dari teman."
"Bisa jadi ini prank," ucap Jaemin berusaha menenangkan diri.
"Mau prank atau bukan, sama aja. Kamu cemburu, Jaem. Lagian ini sama sekali nggak kayak prank," ucap Renjun.
"Gini, pastiin sebelum terlambat. Aku dengar Raina belum ada hubungan sama pilot ganteng itu," jelas Lia.
"Iya Jaem. Confess and have her before it's too late." Jeno bermonolog.
♡
"Kamu nggak ada jadwal hari ini?" tanya Eunwoo. Mereka saat ini berada di salah satu Mall yang ada di Singapore setelah mendarat dari Bangkok.
Eunwoo tersenyum. Manis seperti biasanya.
"Kita belakangan ini jadi pusat perhatian di kalangan pramugari tahu," ucap Raina.
"Masa? Di kalangan pilot juga tuh. Padahal apa salahnya?" gumam Eunwoo.
Raina mengangguk setuju. "Entah."
Mereka memutuskan untuk makan di salah satu restoran Italia.
"Gimana jadi pramugari, seru?" tanya Eunwoo.
"Seru kok. Sejauh ini aku enjoy," jawab Raina.
Eunwoo mengangguk paham. "Besok flight kemana?"
"Besok nggak ada. Lusa baru ada ke Paris," ucap Raina.
"Aku ke Korea lagi," gumam Eunwoo.
Setelah puas dengan acara makan-makan. Mereka berjalan mengitari taman di dekat sungai yang dihiasi gemerlap lampu warna-warni. Sangat indah.
"Dek," panggil Eunwoo.
"Hm?"
"Saya sebenarnya mau ngomong sesuatu sama kamu," ucap Eunwoo.
"Apa, Kak?"
"Hubungan kita apa?" tanya Eunwoo.
"Teman? Rekan kerja? Entah."
"Saya kemarin dapat pertanyaan dari teman saya. Saya juga memikirkannya," gumam Eunwoo.
Raina menatap Eunwoo. "Apa?"
"Saya nggak tahu. Tapi saya juga penasaran. Kamu nggak menyimpan rasa apapun sama saya 'kan?" tanya Eunwoo.
"Kalau ada gimana dan kalau nggak gimana?"
"Kalau nggak ya kita begini dan kalau iya maka saya ajak kamu ke hubungan yang lebih serius."
"Kenapa kamu aneh begini. Kamu suka sama aku atau nggak?" tanya Raina.
Eunwoo menghela napas. "Saya juga bingung, Dek. Mungkin ada tapi belum menjurus kesana. Kamu?"
Raina ikut menghela napas. "Sama. Aku juga bingung, Kak."
"Jaemin?" tanya Eunwoo.
"Kenapa dia?" tanya Raina balik.
"Kamu ada rasa sama dia 'kan?"
"Dia sahabat aku, Kak," elak Raina.
Eunwoo tersenyum. "Kadang tuh karena kalian terlalu sering bersama. Kalian nggak nyadar kalau ada perasaan yang tumbuh."
"Kakak tahu dari mana soal itu?"
"Kamu sering banget ngomongin Jaemin, Dek. Kesiapapun dan kapanpun," jawab Eunwoo.
"Tapi aku sama dia tuh-"
"Dek, pastiin sebelum diambil orang. Mumpung saya juga belum ada tanda-tanda beneran suka sama kamu. Jadi nggak ada yang sakit disini," saran Eunwoo. Raina terdiam.
"Kamu senang nggak kalau lagi sama dia?" tanya Eunwoo.
"Senang."
"Kamu bahagia nggak pas dia bahagia?"
"Senang."
"Kamu kangen sama dia melebihi kangen sama orang lain?"
"Iya? Soalnya 'kan kita sama-sama terus dari kecil." Eunwoo mengangguk paham.
"Terakhir. Kamu terima nggak kalau ada perempuan lain yang bakal menggantikan kamu selamanya? Sebagai pasangan hidup dia, bukan sekedar sahabat kayak kamu."
Raina langsung diam seribu bahasa seperti ditusuk.
"Dek?"
"E-nggak...."
♡
"Jaemin. Gimana?" tanya Lia yang rela mengunjungi gedung jurusan Jaemin demi temannya itu.
Jaemin menghela napas. "Kayaknya, aku emang suka sama Raina."
![Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]](https://img.wattpad.com/cover/221456539-64-k593172.jpg)