31 ¦ love

1.1K 162 14
                                    

Kaget. Itu yang Raina rasakan. Mau bertanya tidak mungkin karena bisa merusak suasana.

Raina berpikir sejenak sembari berusaha menenangkan pikirannya. Ia menatap Jaemin yang tersenyum dengan kotak merah berisi cincin. Meski Jaemin terlihat profesional, Raina yang sudah mengenal Jaemin begitu lama itu paham bahwa aslinya Jaemin sangat gugup.

Raina tersenyum. "Yes i will, Na."

Jaemin bernapas lega. Memakaikan cincin tersebut di jari manis Raina lalu memeluk gadis itu. Raina? Entah, gadis itu menangis sembari membalas pelukan Jaemin.

"Makasih, Rai. Makasih banget," ucap Jaemin.

Setelah mereka melepas pelukan, mereka saling bertatapan.

"Aku sayang kamu."

"Aku juga."

"Jadi kita sekarang pasangan? Bukan sahabat?" tanya Raina.

"Gimana kalau pasangan yang bersahabat?" canda Jaemin.

Jaemin mencium bibir Raina dengan sangat tulus dan lembut.

Sejujurnya, masih terbesit rasa takut akan perpindahan status dari sahabat menjadi tunangan, namun hal tersebut harus mereka lakukan bukan? Mana mungkin mereka saling suka namun tidak berganti status.

"ASTAGA WOI! TUNANGAN SIH IYA, LEGAL BELUM!"

Baik. Kita melupakan Lucas yang sedang bersembunyi untuk mengabadikan momen lamaran dadakan Na Jaemin.

Raina menatap menara Eiffel yan menjulang tinggi.

"Kamu kenapa tiba-tiba ngelakuin ini? Kenapa juga langsung ngegas ngajak nikah?" tanya Raina.

"Sepuluh tahun lebih masih kurang buat pendekatan? Pacaran 'kan tujuannya saling mengenal, kalau udah kenal? Ya nikah," jawab Jaemin.

"Papa sama Mama tahu?"

"Tahu lah! Gila aja aku ngelamar kamu nggak izin mereka," ucap Jaemin.

"Terus mereka reaksinya gimana?"

"Kaget. Tapi malah ketawa."

"Ada ada aja kamu, Nana." Raina terkekeh.

Jaemin menyalakan panggilan video dengan teman-teman mereka di Korea.

"Gimana bos?" tanya Jeno.

"Di terima dong. Aku 'kan ganteng," jawab Jaemin.

"Weh! PD banget," kesal Renjun.

"Maaf ya Rain. Kemarin kita niatnya bantu dia nembak kamu, eh malah ngelamar dianya," ucap Lia.

Raina tertawa. "Iya, aku kaget. Tapi nggak apa-apa, daripada ribet pacaran."

"Mereka ini yang bantuin aku ngejar kamu sampai ke Paris," ucap Jaemin.

"Makasih banyak lho guys. Nanti pas aku kesana aku traktir ya," ucap Raina.

"Oke!"

Setelah panggilan dimatikan. Raina kembali menatap Jaemin.

"Na," panggil Raina.

"Iya, Rai?"

"Kamu dapat uang buat beli cincin ini dari mana? Nggak mungkin kalau anak-anak bantu juga 'kan? Aku tahu ini mahal banget," ucap Raina.

"Nggak. Aku nggak dapat bantuan dari siapa-siapa untuk cincin ini," jawab Jaemin.

"Hah? Kamu 'kan masih kuliah," ucap Raina bingung.

Jaemin merangkul Raina. "Aku nggak mungkin berani ngajak kamu nikah kalau nggak punya persiapan matang, Rai."

"Jaem, yakin?" tanya Renjun.

"Iya Njun. Aku nggak bisa kalau harus pacar-pacaran lagi. Terlalu kekanak-kanakan untuk hubungan kami."

"Kamu yakin dia bakal terima? Maksudku, selain mendadak, kalian masih muda," ucap Renjun.

"Bisa. Raina suka sama dia. Aku setuju sih kalau mereka cuma akan buang waktu kalau pacaran," ucap Jeno.

Jaemin memutuskan untuk pergi ke toko perhiasan pagi ini. Awalnya Renjun dan Jeno mengira Jaemin akan membeli kalung atau gelang untuk menembak Raina.

Tentu mereka sangat terkejut ketika mengetahui yang akan Jaemin beli adalah cincin pertunangan.

Setelah membeli cincin. Jaemin bergegas pulang. Dalam hitungan menit ia mandi dan bersiap.

"Udah?" tanya Renjun di mobil.

"Udah."

"Jaem. Kamu disana sendirian, hati-hati ya. Disana nanti bakal ada Lucas sama Yeonjun yang bantu kamu. Yeonjun itu teman-nya Soobin," jelas Lia.

"Pesawat kamu berangkat duluan dari Raina karena penerbangan dari Korea ke Paris satu jam lebih cepat dari Singapore," jelas Jeno.

"Yeonjun dimana? Satu flight sama Raina?" tanya Jaemin.

"Nggak. Dia udah ada disana, pas kamu lamar Raina dia udah persiapan pulang. Tapi dia bakal bantu kamu dari awal kamu datang," jelas Soobin. Jaemin mengangguk mengerti.

"Makasih banyak ya. Aku nggak tahu harus balas kalian kayak gimana," ucap Jaemin.

"Kamu udah berjuang banyak buat Raina, Jaem. Rahasia yang kamu simpan dari Raina itu sebenarnya perjuangan kamu buat dia 'kan?" Jaemin terdiam lalu tersenyum.

"Do your best, Bro," ucap Renjun.

🌹to be continued🌹

13 Mei 2020

All the love,
Feli

Best Part (Na Jaemin) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang