Meski kau sembunyikan perasaan, Yang Kuasa pasti tahu semua yang kau sembunyikan
"Kak, tunggu!" teriak Mafka dengan napas tersengal-sengal.
"Ngapain ke sini?" ucapnya masih enggan berhenti.
Mafka pun kembali mengejar tapi kali ini dengan langkah yang lebih pelan.
Dan akhirnya mereka sampai di depan mobil yang dimiliki Fazrin.
"Duhh, kak. Dulunya kakak atlet lari ya?"
Fazrin mengkerutkan kening, "Enggak juga." muka datar pun ditampilkan olehnya.
Klek.
Pintu mobil dibuka si pemilik, mengetahui itu Mafka pun buru-buru memutar dan membuka pintu mobil kemudian dengan tergesa masuk.
Mereka pun masuk berbarengan, melihat itu Fazrin hanya menghela napas.
"Mau ke mana kamu?" ucapnya datar, sambil memasang sabuk pengaman.
Mafka tersenyum, ia merasa itu adalah sebuah ajakan. Uh, berarti usahanya berhasil!
"Terserah kakak aja." senyum melingkupi wajah Mafka.
Fazrin tahu! Dia pasti menyangka...
"Ehh, jangan pikir saya mau ngajak kamu jalan-jalan ya!"
Kerutan di dahi Mafka senada dengan alisnya yang juga turun.
"Saya nanya kayak gitu bukan ngajak kamu pergi. Maksudnya ngapain kamu ikut saya?"
"Ya eumm, itu." Mafka bingung menjawab pertanyaan itu.
Fazrin mulai menyalakan mobil dan mulai keluar dari area parkir.
"Terus tadi, kenapa kakak samperin aku?" ucapnya spontan.
Fazrin bergerak gelisah, ia bingung harus memberi alasan apa. Padahal ia yang memberi ide kepada Alea dan Fabian untuk mengajak Mafka pulang.
"Denger ya, itu kemauan Fabian sama Alea. Jadi mending kamu ke sana deh, jauh-jauh dari saya!" tegasnya meski ia tidak ingin mengucapkan itu.
"Loh kok gitu? Aku udah gak ada kuliah lagi, jadi ya mending ikut sama kakak." menyunggingkan senyum.
"Ckkk. Mending kamu itu pergi aja sana sama siapa, oh ya pak dosen!" Fazrin terdengar menggerutu bagi Mafka.
"Oh ya udah. Aku juga gak akan maksa Kak Fazrin buat anterin!" membuka sabuk pengaman.
Fazrin membelalakan mata saat dengan mudahnya Mafka berbicara seperti itu, terlebih sabuk pengaman yang ia lepas menandakan bahwa ia ingin mobil ini berhenti dan segera keluar.
"Oh jadi bener ya, ada hubungan spesial antara kamu dan dosen itu?" ucapnya mencoba santai.
"Emang iya." kata Mafka santai dan berhasil membuat Fazrin menginjak rem mendadak.
Brakkk.
Suara benturan kepala Mafka yang terdorong ke belakang akibat tidak memakai sabuk pengaman.
![](https://img.wattpad.com/cover/185272527-288-k889757.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapku Hadirmu
Spirituelles#3 fazrin 24/06/2020 #2 fazrin 13/08/2020 Mafka Malihah Farha, seorang perempuan yang selalu berharap pada lelaki yang tak pernah mengharapkannya. Ia lelah selalu memberi hati! Namun, suatu hari ia dipertemukan dengan lelaki yang diharapkannya! Buk...