Setelah 3 hari lian terkurung di rumahnya sendiri akhirnya ia bisa menginjakan kakinya di sekolahnya walau ia di sekolah hanya seorang murid pasif dan tak punya hobi seperti kebanyakan murid murid laki laki tapi ia tetap semangat untuk sekolah
Ia dan kila memasuki kelasnya dari tadi ia pendengan setia celotehan unfaidah dari kila sesekali ia hanya menjawab dengan deheman saja
"yaampun ni kelas apa kuburanya padahal udah setengan tujuh lebih tapi kenapa masih kosong"ucap kila
Lian berjakn ke arah bangkunya meletakan tasnya di laci tempat tas lalu ia duduk di kursi biasanya ia duduki"gue pengen ikut olim"ujar lian
Kila terkejut kenapa tiba tiba lian ingin mengikuti olimpiade, ya emang sih di takcer tapi kata atha lian tak pernah mau jika ada yang menawari olimpiade"aku dukung aku dukung, pasti seneng banget kamu menang terus kamu ngucapin terima kasih untuk ayah bunda bang atha yang selalu dukung aku dari belakang dan yang aku tunggu kamu bilang di podium itu, terima kasih aqila wanita yang aku sayangi setelah bunda di atas podium, haha pasti senang banget akutuh punya pacar sepintar dan seromantis kamu tuh"
Lian sontak langsung menonyor wajah kila, ia gemas banget sama perempuan di depanya ini kalau bicara benar benar ceplas ceplos nggak pernah di saring sama sekali"anaknya siapa sih lo pede banget"
"anaknya mimi sama papi, hahaha, tapi benerkan"
"emang sejak kapan kita pacaran"
"ya sejakkk, sejak kapan ya pokoknya kamu pacar aku dan aku pacar kamu hehehe biar kayak di instagram gitu sahabat jadi cinta terus aku pernah lihat di tik tok juga gitu sahabat jadi cinta terus laki lakinya mengungkapkan rasa cinta dengan mengasih buket bunga besar banget tapi karena kamu nggak seromantis mereka kamu nggak kasih aku bunga tapi kalau kamu mau kasih juga nggak papa, terus kalau kamu kasih aku bunga aku posting di intagram captionya sahabat jadi cinta, hahaha pasti seru banget"
"emang lo sahabat gue?"tanya lian
Jleb. Bener juga sih apa yang di katakan lian dia bukan sahabatnya, kila mengerucutkan bibirnya lucu"yaaa...."
"tadi siapa ya yang bilang kalau kita tuh pacaran"
Mata kila santak berbinar langsung jingkrak jingkrak tak karuan"hahaha, iya juga sih"
"kil malu maluin"ucap lian melihat satu persatu penghuni kelas masuk
"hehe, aku tuh lagi seneng banget"
"emang seneng kenapa?"tanya dito baru saja sampai di kelas
Kila mendekati di telinga dito"aku pacarnnya lian hahaha"ucapnya lirih lalu di sambung gelak tawanya yang keras sontak telingan dito mengusap telinganya yang berdengung"
Lian mengusap rambutnya dari ujung kepala ujung bawah rambutnya"beneran yan?"tanya dito
"nggak tau"
"OHH MY GOOD gue nggak percaya ka...aww"ringis dito kala buku tebal yang di baca lian melayang di muka dito
*____*
Kila, lian, nabila dan dito menghabiskan waktu istirahatnya di kantin sekolah seperti yang lainya bedanya kila membawa bekal sendiri, membuatnya beda sama yang lain
"gue mau nuget lo dong kila"ucao dito
Kila sedikit mendorong kotak makanya"nih, kamu mau ul enak loh"
"enggak ini udah cukup"
"gue boleh kabung"ucap seseorang baru saja datang
"eh kak bagas, boleh kak boleh"ucap kila
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story
Teen FictionOrang yang selalu cuek dengan keadaan sekitarnya, berkepribadian dingin bak salju di kutub utara, hampir tidak pernah merespon dengan lawan jenisnya semenjak kejadian kala itu, tapi apakah ada orang yang mampu mencairkan itu semua---aulian dwi basir...