Kisah ini tentang sebuah kepahitan hidup, tentang pengorbanan yang sengaja diabaikan dan tentang surat-surat cinta yang dibiarkan teronggok mengenaskan tanpa ada satupun yang terbalaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen.
Aku mau ngucapin selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan:)
~~~
Kepergian keluarga kecil itu diselimuti kesedihan serta deraian air mata. Menyayangkan hari berlalu dengan cepat saat semua kesalahpahaman telah terpecahkan dan kembali kesedia kala.
Menumbuhkan penyesalan yang Kinan tak tahu kapan berkembangnya. Kinan menyesal sudah menyia-nyiakan waktu dan tak mempergunakan kesempatan yang ada untuk lebih mendekatkan diri dengan Nathan. Seseorang yang dia anggap paling berjasa dalam hidupnya. Sosok abang terbaik.
Bagaimanapun, Nathan adalah saudara lelakinya. Satu-satunya orang yang lebih mementingkan Kinan di atas segala-galanya. Bahkan menentang perintah papa kandungnya sendiri demi dirinya yang bukan siapa-siapa. Dan dia malah membalas seluruh kebaikan pria itu dengan sebuah kebencian. Kinan sadar dia memang perempuan tidak tahu diri.
Sekarang akal sehatnya sudah memulih. Satu pertanyaan berputar-putar dibenaknya. Kenapa dia harus marah dan menjauh ketika Nathan mengutarakan perasaannya waktu itu?
Harusnya Kinan memberi pengertian. Bukan pula menyalahkan perasaan yang tidak tahu apa-apa. Apalagi dia sampai menaruh benci hingga menyebabkan kekacauan dengan cara mempermalukan Nathan di depan umum. Dilihat oleh puluhan manusia yang mengenal baik pria itu.
Nathan tidak sepatutnya dia salahkan sebab mereka terlahir dari rahim yang berbeda. Awalnya sebatas orang asing kemudian berubah menjadi saling mengenal satu sama lain sampai saling menyayangi. Seharusnya Kinan berterima kasih kepada Nathan serta Brown karena sudah menerimanya dengan baik di keluarga mereka. Yang dilakukannya malah sebaliknya. Mungkin hubungan tiri itu yang menyalakan rasa cinta di hati Nathan. Cinta seorang pria kepada wanitanya.
Permasalahan bersumber darinya. Andai saja Kinan tidak bergantung pada Nathan dan bersikap manja ketika perhatian pria itu sepenuhnya jatuh untuknya, pasti rasa nyaman itu tidak hadir menggoyahkan Nathan. Berawal dari nyaman kemudian timbul keinginan untuk memiliki dan berakhir memutuskan hubungan persaudaraan.
