Awas taipo bertebaran!!!
Happy reading!Michelle duduk di pinggir kasurnya sambil menatap layar ponselnya. Masih setengah sadar dia tuh. Biasa lah, kan baru bangun.
"Misel...." Panggil seseorang dari luar yang tak lain adalah mamanya. Michelle pun tersadar dari lamunannya.
"Iya?" Tanyanya sambil berjalan kearah pintu dan membukakan pintu. Mamanya lagi berdiri depan pintu sambil tersenyum. "Sekarang mandi ya, habis itu turun ke bawah kita makan. Bentar lagi temennya papa mau dateng." Ujar mamanya Michelle yang diberi anggukan oleh Michelle.
Sebenernya itu, hari ini dia ada janji sama Laura dan Bella. Katanya, mereka berdua pengen nonton film Dilan yang terbaru itu, tapi karna tiket yang mereka punya lebih, jadi mereka ngajak Michelle. Tapi ternyata Michelle ada pertemuan dadakan sama keluarga rekan kerja papanya. Gak tau deh mau ngapain, Michelle juga bingung.
Kalau yang dateng itu rekan kerja dan mau membahas tentang pekerjaan buat apa juga Michelle disuruh ikut? Yakan? Tapi ini yang dateng keluarga rekan kerjanya papa.
Ah gak tau lah.
Michelle pun berjalan kearah kasur, ngambil hp nya dia dan mulai mengetik pesan untuk Laura dan Bella, memberitahu kalau hari ini dia gak bisa dateng. Setelah itu, Michelle segera bergegas untuk mandi.
---
Keempat gadis berjalan beriringan di sebuah mall yang cukup besar. Siapa aja? Ada Gabby, Bianca, Bella, dan Laura. Iya. Harusnya kan Bella sama Laura itu perginya bertiga bareng Michelle, tapi karna tadi Michelle bilang kalau dia gak bisa karna ada urusan keluarga, jadi yaudah deh. Bella sama Laura ngajakin Bianca. Karna Bianca kemana-mana itu selalu sama Gabby, jadi Bianca ngajak Gabby. Gabby beli tiket sendiri nanti, soalnya udah pasti Bianca maunya yang gratisan. Dasar ceue.
"Eh tapi kan ini filmnya mulainya masih lama Bel.." kata Bianca sambil sibuk dengan snack yang ada di tangannya.
"Ya kita jalan-jalan dulu kek kemana." Gabby menjawab sambil melihat-lihat kearah jejeran baju-baju yang lagi ada diskon. "Anjir diskon tuh!" Teriaknya heboh.
Bianca memutar bola matanya malas. "Plis deh Gab, baju lo itu udah banyak banget. Lo mau menuhin lemari lo?"
Sayangnya perkataan Bianca gak di gubris. Malahan si Gabby, Bella, sama Laura udah nyamper ke tempat baju-baju diskonan itu dan milih-milih bajunya cem ibu-ibu rempong. Duh.
"Ini nih! Bagus banget gilak!" Laura heboh sendiri.
"Ini juga!" Sambung Bella yang gak mau kalah hebohnya.
"Selera lo pada jelek banget sih." Cibir Gabby yang santuy aja milih baju, gak kayak dua mahkluk disampingnya yang heboh kayak dihutan.
Bella sama Laura masa bodo. Mereka kayak asik banget berantakin susunan baju yang udah cape-cape si petugasnya lipetin. Haduh. Petugasnya aja ngeliatnya sampe geleng-geleng kepala.
Bianca juga jadinya ikut-ikutan deh buat milih-milih baju, padahal tadi dia yang mencibir. Dia malah udah ambil paling banyak. Sekarang Gabby, Bella dan Laura yang geleng-geleng kepala mereka. Gabby hanya ambil 2 potong baju yang paling dia suka, Bella sama Laura sama-sama ambil 3 potong baju. Modelnya semua sama lagi, cuma warna aja yang beda. Udah kayak anak kembar deh mereka sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐙𝐎𝐍𝐄 (✓)
Teen Fiction"𝐆𝐮𝐞 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐂𝐡𝐞𝐥𝐬𝐞𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧, 𝐠𝐚𝐤 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡." -𝐀𝐫𝐯𝐢𝐧 𝐏𝐫𝐚𝐝𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐮𝐬𝐮𝐦𝐚 "𝐒𝐞𝐛𝐞𝐧𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐢𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐠𝐮𝐞 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐥𝐨?" -𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚 𝐂𝐡𝐞𝐥𝐬𝐞𝐚 "𝐔𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐢...