Hello there
The angel from my nightmare
Blink 182 - I Miss You🍁
Venus menepati janjinya, ia berdiri di depan Adam dan menyambutnya dengan senyuman, setelah 5 hari, ia kembali diijinkan oleh Tuhan untuk melihat senyum itu dan Adam tak tau harus bersyukur atau menangis.
"Hi" sapa Venus, tersenyum canggung.
"Hi" jawab Adam, untuk sesaat kecanggungan itu menguasai mereka, namun, Adam tak membiarkan hal itu berlalu terlalu lama karena sedetik kemudian ia telah memeluk tubuh Venus erat, begitu erat hingga Adam bisa merasakan detak jantung Venus bertemu dengan dadanya.
Nafas Venus di lehernya menjadi berat saat ia mulai menitikan air mata dan menangis di pelukannya, melepas kerinduan mereka setelah 5 hari terpisah tak hanya oleh jarak dan waktu namun juga rasa.
"I missed you" bisik Adam di antara helaian rambutnya.
Venus tak kuasa membalasnya saat isakan terlepas dari bibirnya, ia membalas pelukan Adam sama eratnya dan mengusap punggungnya lembut, menunjukan tanpa kata seberapa besar kerinduannya akan kehadiran Adam di sampingnya.
Ia dan Venus kembali ke flat Venus, menghabiskan waktu dengan makan dan menonton Tv seperti biasa, sementara mata Venus tertuju sepenuhnya pada film, tangan Adam tak bisa berhenti menjelajah tubuh Venus hingga si pemilik tubuh tertawa geli saat Adam meletakan tangannya di pinggang Venus yang tersembunyi dibalik kaos yang ia kenakan.
Kepala Venus mendongak sementara suara tawa lepas dari mulutnya, Adam tersenyum dan mengecup leher Venus lembut. Kiranya, Venus juga menepati janjinya pada Adam untuk tak merubah apapun yang terjadi di antara mereka setelah perpisahan dramatis di Kereta beberapa hari yang lalu. Meski begitu Adam tak bisa mengabaikan jarak kecil yang mulai terbentang di antara mereka, saat ia membaringkan tubuhnya di tempat yang sama dengan Venus, ia bisa melihat mata coklat yang tersembunyi di balik gelapnya malam, menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan mengawang.
Ada rahasia di dalamnya yang terlalu takut Adam gali.
Ada misteri yang ia biarkan hidup di dalam sana.
Mata itu menatap jauh ke tempat yang belum pernah Venus tunjukan padanya namun, tiap kali mata itu bertubrukan dengan matanya, semua keraguan itu menghilang saat Adam tak melihat apapun melainkan cinta yang terpancar begitu terang di matanya, untuk Adam.
Venus meletakan tangannya di atas tangan Adam yang ia letakan di atas paha, saat mereka menunggu kereta untuk membawa Adam kembali ke Sidney.
Menggenggamnya 2 kali lebih erat dari biasanya, pintu kereta baru saja tertutup namun, Adam sudah merindukan Venus.
***
Venus sedang berada di rumah sakit saat Adam menghubunginya, ia menolak panggilan pertama dan mengirim chat singkat bahwa saat ini ia sedang sibuk, kemungkinan besar untuk mengabarinya kalau ia akan pulang dengan mengendarai mobil atau dengan kereta, biasanya Adam akan memintanya untuk datang menunggunya di stasiun tiap kali ia pergi.