But I swear
You were thereTaylor Swift Ft. Bon Iver - Evermore
❤
Tak membutuhkan waktu lama sampai taksi online yang Venus pesan datang, ia membantu Adam untuk masuk ke dalam mobil dan memasangkan seat belt nya dengan hati-hati.
Venus membiarkan tangan Adam menggenggam tangannya dengan alasan untuk meredakan kekhawatiran dan ketakutan Adam akan driver dari perusahaan transportasi online yang akan menjadi saingan perusahaan startup transportasi online imajinasi Adam.
Sementara Adam memanfaatkan momen itu sepenuhnya untuk menggenggam tangan Venus. Adam melihat Venus menutup mulutnya saat ia menguap, ia melirik jam tangannya dan menyadari ini sudah pukul 11 malam lewat pantas saja Venus nampak kelelahan dan mengantuk.
"Apa kamu selalu pulang jam segini?" tanya Adam.
"Kadang aja"
"Kamu selalu pulang sendiri naik motor?"
Venus mengangguk "Aku sudah terbiasa"
"Begal juga terbiasa mencari korban jam segini"
"Aku selalu lewat jalan rame kok, jadi nggak usah khawatir"
"Ini bahaya Venus" ucap Adam serius "Kenapa kamu nggak buka praktek di tempat yang bisa kamu tinggali sekalian? Jadi kamu nggak harus membahayakan nyawa kamu seandainya kamu pulang malam-malam kayak gini"
"Aku sama sekali nggak keberatan dengan tempat praktek ku Dam"
"Kalau masalahnya uang..."
"Uang memang selalu menjadi masalah tapi aku jamin untuk yang satu ini nggak, awalnya aku memang berharap untuk buka praktek di tempat fancy dengan fasilitas hotel bintang 5 tapi aku nggak punya uang dan aku diberikan plan b yang jauh lebih baik daripada mimpiku aku sangat menikmatinya.... yah kecuali kalau cuacanya panas, tempat itu cukup menyiksa dan menciptakan aroma aneh yang beragam selain itu nggak ada masalah"
"Kalau kamu cuma menarik Rp10.000 tiap bulannya apa itu cukup buat bayar tempat praktek kamu?" tanya Adam.
"Sebenarnya cukup pasienku banyak tahu ada banyak Keluarga yang mendaftar nggak cuma di daerah sana tapi uang itu biasanya dipakai untuk operasional seperti bayar listrik, air dan lain-lain sebenarnya tempat itu..." Venus berhenti sejenak nampak berpikir apakah ia harus menceritakan hal itu atau tidak dan Adam merasa penasaran dan terlalu exciting mengetahui Venus kembali terbuka dengannya.
"Ada seorang anak yang orang tuanya tinggal di daerah ini, aku dengar kalau Adiknya sakit dan keluarganya nggak punya uang untuk membiayai, mereka punya BPJS tapi BPJS ngga mengcover semua biaya, satu kali waktu aku datang lagi ke Yayasan itu, aku dengar kalau Adiknya sudah meninggal aku merasa sangat bersalah dan sedih" suara Venus berubah menjadi sedikit pelan dan ekspresinya menjadi sedih.