34

532 92 36
                                    

I’m sure you understandThis means I don’t like youSuzy - Bad X

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I’m sure you understand
This means I don’t like you
Suzy - Bad X

-------

"Kamu menikah?"

"Aku juga ngga tau kalau pada akhirnya akan seperti ini, tapi aku senang, sangat senang" ucap Venus dengan mata berbinar.

"Kamu menikah" ucap Adam, itu bukan lagi pertanyaan melainkan pernyataan.

"Aku mendesign cincin nya sendiri, karena selain lebih personal, aku juga ngga mau cincin pernikahan yang mahal, karena disaat yang mendesak kalau-kalau membutuhkan uang, rasanya sangat menyedihkan kalau sampai harus menjual cincin pernikahan, lebih baik punya cincin pernikahan yang sederhana tapi meaningful dan punya tabungan masa depan yang banyak kan?" suara Venus terdengar ceria, bahagia dan hidup.

Sementara Adam merasa galau, sedih dan mati.

Venus mengangkat jemarinya, sebuah cincin melingkar di jari manisnya "What do you think?" tanyanya.

Kilau warna cincin itu menyakiti mata Adam dan ia merasa sesuatu di dalam perutnya bergejolak, naik ke atas tenggorokannya dengan cepat, Adam merasa akan muntah di detik itu juga.

"Kamu ngga papa?" Adam mendengar suara Venus yang terdengar khawatir.

"Aku mau muntah" ucap Adam jujur, ia menyangga kepalanya dengan siku saat tangannya menangkup dahinya untuk menghalangi kepalanya jatuh ke meja.

"A-apa?" ia merasakan tangan Venus menyentuh tangannya dan Adam merasa nafasnya menjadi sesak, ia merasa dicekik.

"Aku merasa ngga bisa bernafas" suara Adam terengah dan ia tak sadar telah mengucapkannya sampai ia mendengar kursi di sampingnya ditarik dan sebuah tangan merangkul tubuhnya, menenangkannya tapi Adam hanya ingin menangis, ia bahkan tak tau apa yang salah dengan dirinya, tadi pagi ia begitu bugar, saat ia sampai di rumah Lidya dan Putra, ia merasa sedikit lelah, namun saat ia bertemu dengan Venus di depan pagar, ia merasa seperti Hp yang baru di charge sampai penuh, sampai di kafe, ia seperti berada di puncak kesehatannya namun saat ini, berpikir bahwa ia bahkan memiliki darah di tubuhnya terasa tak mungkin, karena Adam merasa tubuhnya kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba.

"Lepaskan ini" ucap Venus, meski tadi terdengar panik namun kini ia menjadi lebih tenang dan dengan hati-hati membantu Adam untuk membuka jas nya dengan mudah.

Tentu saja, ia pasti selalu membantu Suaminya memasang dan melepas jasnya dan...

Adam memejamkan matanya, ia bahkan bisa merasakan jari-jari di dahinya mulai bergetar, ia benar-benar merasa akan pingsan, terakhir kali ia pingsan, itu karena ia berkelahi dan saat ia bangun, ia sudah memiliki jahitan di kepalanya dan Papanya memberi tatapan yang membuatnya ingin kembali pingsan.

"Merasa lebih baik?" tanya Venus.

"Worse" bisik Adam "Venus, aku ngga bisa-"

"Aku lepas ini ya, bernafas dengan pelan, tenang... tegapkan kepala kamu, jangan menunduk itu mengganggu pernafasan kamu, duduk yang rileks" Venus melepaskan 1 kancing atas kemeja putihnya.

EarthriseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang