Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You tell me 'bout your past thinking your future was me Taylor Swift - All Too Well
🍁
Udara dingin tak menghentikan langkah Venus, namun jika ada sesuatu yang bisa membuatnya berhenti- itu adalah stasiun tempatnya berdiri saat ini, sulit baginya berada di sebuah tempat yang begitu familiar dan menyimpan begitu banyak kenangan.
Venus teringat Winter tahun ke 2 mereka bersama, ada anak-anak dari gereja yang akan berdiri di dekat lorong sambil menyanyikan lagu Amazing Grace, ia dan Adam akan berhenti sebentar untuk melihat mereka dan tersenyum satu sama lain, Venus rasa sebuah senyuman tanpa kalimat selalu berarti banyak hal dan bagi keduanya itu bisa berarti harapan, sebuah harapan besar.
Setiap tahun saat liburan Spring tiba Adam akan pergi bersama teman-temannya, pergi ke tempat yang belum pernah ia kunjungi hanya untuk menyambutnya pulang dalam keadaan belum mandi namun bahagia dan Venus tak bisa menahan dirinya untuk tak memeluk dan mengecup bibirnya hanya untuk menyampaikan rasa suka cita dan cintanya yang tak terucap pada Adam.
Atau setiap kali Summer tiba dan suhu terlalu tinggi untuk membuat otak mereka tak bisa memikirkan permainan kreatif tanpa mengeluarkan satu tetes keringat pun untuk menghilangkan kebosanan sembari menunggu kereta yang datang, mereka akan bercerita, saling bercerita soal masa kecil mereka dan lalu membuat candaan yang dalam waktu random akan mereka gunakan sebagai senjata untuk menyentil umur dewasa mereka.
Autumn tahun lalu saat mereka melakukan permainan tebak lagu Adam memohon pada Venus untuk berhenti menggunakan penggaris sebagai hukuman dan Venus meminta Adam berhenti curang dengan selalu mengganti hadiah ciuman menjadi temu kangen dengan tangan kiri Venus dan Adam detik itu juga langsung berkata jika ia tak masalah dipukul dengan penggaris.
Venus mengusap sudut matanya saat merasakan basah mengalir dari sana mencoba jatuh ke pipinya hanya untuk menunjukan betapa lemah dirinya dan betapa menyakitkan semua kenangan itu untuk ia ingat, bukan karena ia membencinya namun karena ia tak yakin bisa melupakan semua memori itu, karena semakin ia mengingatnya, semakin ia jatuh cinta padanya dan semakin sulit rasanya menghadapi kenyataan.
***
Tangan Adam digenggam kuat oleh gadis di sampingnya, mencoba menenangkannya dari rasa takut dan cemas yang menguasai tubuhnya, jemarinya bergetar dan Agnes merasakannya dengan sangat jelas, ia mengusap rambut Adam dan menunduk hanya untuk berkata semua akan baik-baik saja, sementara Adam hanya bisa terus membohongi dirinya dengan berpura-pura percaya kalau apa yang Agnes katakan benar, semuanya akan baik-baik saja...
Suara ketukan kaki yang menyentuh lantai menggema di seluruh lorong rumah sakit, Adam bahkan tak punya kekuatan untuk sekedar mengangkat kepalanya untuk melihat siapapun itu yang kemungkinan besar akan memberinya kabar buruk dari ruang operasi Papanya.
