I am told that destiny is making fun of us
Carla Bruni - Quelqu'un M'a Dit❤
Adam datang ke kontrakannya bersama supir nya di sore hari, ia membantu Venus membawa ransel yang berisi bekal selama 2 hari dan 3 malam, dengan luar biasa juga Adam telah berhasil mengundang penyanyi indie terkenal untuk datang ke acara pernikahan Hugo, tak hanya 1 namun 2 penyanyi, ia juga memesan sebanyak 1.000 souvenir pernikahan, Adam bilang seharusnya ada nama Hugo dan pasangannya disana tapi karena waktu yang sangat mepet, souvenir itu terpaksa diberikan tanpa nama dan Adam juga telah mengirimkan 1.000 souvenir itu dengan ekspedisi kilat.
Venus senang Adam tak membeli tiket kelas bisnis atau eksekutif untuk perjalanan mereka, ia membeli 2 tiket ekonomi dan membiarkan Venus untuk mendapatkan kesenangan duniawi dengan duduk di dekat jendela. Venus berjanji padanya untuk membayar tiket nya kembali namun Adam terus menolaknya, Venus tentu saja tak menyerah, ia memiliki rencana untuk membayarnya, tentu tidak dengan uang, membayar kembali uang seorang Adam Natawijana adalah sebuah penghinaan terlebih jika itu di bawah 5 juta.
Mereka tak berhenti bicara selama perjalanan yang cukup singkat itu, menunjuk ke pemandangan dari atas jendela pesawat dan mengagumi bagaimana awan bisa begitu nampak putih dan fragile di tempat setinggi ini.
Dulu, saat mereka masih kuliah dan pacaran, hanya sekali mereka pernah pulang bersama, Adam selalu pulang lebih dulu, ia bisa pulang kapan saja ia mau, berbeda dengan Venus ia hanya bisa pulang 2 tahun sekali, bukan sekali dua kali Adam mengajaknya untuk pulang bersama dengan meminta pembayaran tiketnya dengan ciuman dan meminjamkan tangan Venus, tapi Venus selalu menolaknya, ia tau batas nya, ia hanya seorang pacar bukan Istri Adam, ia tak akan menghabiskan uang Adam atas nama cinta karena cinta bukanlah mata uang, kamu tidak bisa menggunakannya sebagai pembayaran atau alat tukar.
Sampai ke tujuan, Adam langsung menuju hotel nya sementara ia pergi ke rumah Tante Indah, Hp nya berdering, nama Adam muncul di layar.
"Halo?"
"Hi, sudah sampai?"
"Aku di depan pintu rumah, satu kaki ku sekarang sudah masuk ke dalam rumah, kamu bagaimana? Sudah sampai ke hotel?"
"Ya, aku lagi di dalam toilet"
"Ihhh, jangan bilang kamu lagi 'menabung'"
"Ngga, aku cuma lagi duduk aja, ngga tau kenapa toilet nya lebih dingin dari kamar nya"
Venus tertawa.
"Besok jam berapa acara nya?"
"Jam 9, kamu tau dimana tempatnya?"
"Ngga tau, tapi aku bisa pesan grab, disini sudah ada grab kan?"
"Ada"
Jeda sejenak "Venus?"